Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan. Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya. Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita
Frpb Pamekasan, 20 mei 2021 - Tim Penjemputan Bapak Samsuddin kepada Dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan (FRPB) Kabupaten Pamekasan telah berhasil memulangkan Samsuddin dari kota Solo ke Pasean, Selasa (18/05/2021).
Syamsuddin (65) merupakan warga asal Dusun Versel, Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Sebelumnya, Samsuddin sempat ditemukan pingsan di pinggir jalan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo.
Setelah itu, Samsuddin langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Moewardi Solo untuk mendapatkan penanganan medis.
Mendengar informasi tersebut, FRPB dan RAPI Kabupaten Pamekasan melakukan koordinasi dengan pemerintah kota solo dan langsung melakukan penjemputan.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dengan kisaran perjalanan 24 jam, tim dari FRPB dan RAPI bersama Samsuddin tiba di kecamatan pasean pada pukul 22.30 WIB
Budi Cahyono, Koordinator Tim Penjemputan Dari FRPB dan RAPI Pamekasan saat ditemui media mengatakan, dalam proses pemulangan Samsudin tidak ada kendala apapun.
“Alhamdulillah, kami sudah berhasil menjemput Samsuddin dari kota solo, saat ini dia langsung kami bawa ke Puskesmas pasean untuk memeriksakan kesehatannya,” tuturnya.
Herri Supriadi, Salah satu petugas jaga Unit Gawad Darurat (UGD) Puskesmas Pasean mengatakan, saat ini Samsuddin sudah mendapatkan penanganan medis dan kondisinya sudah membaik.
“Saat ini sedang kami tangani, karena dia menderita penyakit kencing manis (Deabetes) dan juga mengalami luka Ganggren di kaki sebelah kanan hingga harus dilakukan perawatan luka,” terangnya.(Yon's)
Mantap rekan-rekan relawan FRPB Pamekasan, semoga Allah SWT yg akan membalas semua lelah kalian.
BalasHapus#SalamTangguh
#SalamKemanusiaan