Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan. Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya. Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita...
Pamekasan - Sebagai upaya untuk mencetak warga madrasah yang tanggap bencana, MAN 2 Pamekasan menandatangani nota kesepahaman dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan, Rabu (26/7/2023). Ketua FRPB saat Tanda Tangan MOU dengan MAN 2 Pamekasan Kegiatan yang dilaksanakan di aula MAN 2 Pamekasan dihadiri perwakilan siswa dan guru MAN 2 Pamekasan dan relawan FRPB berlangsung khidmat. "Kerjasama ini dimaksudkan agar semua warga madrasah akan tanggap menghadapi bencana yang dimungkinkan terjadi di area MAN 2 Pamekasan dan di lingkungan sekitar siswa dan guru," ucap Mohammad Holis Kepala MAN 2 Pamekasan. Holis sapaan akrabnya mengatakan, bahwa Kabupaten Pamekasan rawan bencana. Tidak tahu bencana kapan datangnya. "Ada 8 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan, mulai banjir, gempa, kebakaran, angin kencang, dll yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Jadi kita harus siap-siap dengan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi bencana,...