Frpb Pamekasan, Bandung - Penguatan sistem peringatan dini bencana dengan memanfaatkan inovasi teknologi dinilai menjadi salah satu hal yang perlu terus diupayakan oleh berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon risiko bencana yang ada. Untuk itu, Prasinta melanjutkan, kehadiran sistem peringatan dini yang berbasis komunikasi dua arah semakin diperlukan, sehingga masyarakat tidak lagi pasif namun proaktif terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang ada. Pada Rakornas PB 2024, Selasa (23/4) Prasinta Dewi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mengembangkan inovasi teknologi dan menerapkannya dalam setiap fase kebenca
FRPB Pamekasan - Suhu panas di wilayah Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengalami kenaikan ditimbang biasanya. Hal tersebut, akibat adanya matahari berada pada jalur garis khatulistiwa atau fenomena gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September lalu berada di garis Ekuador, dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan. Kejadian ini merupakan fenomena yang normal terjadi secara periodik dua kali dalam setahun, dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas. Analis Kebencanaan Muda pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan terjadinya hal itu tidak hanya di Pamekasan. Namun se-Jawa Timur. "Jadi sudah ada rilis dari BMKG yang mengatakan bahwa pada saat ini sampai dengan bulan Oktober itu akan ada kenaikan suhu karena posisi matahari berada pada garis khatulistiwa atau ekuator, nah itu yang yang menyebabkan panas. Sedangkan cuaca tidak ada perubahan dari BMKG, yang ada hanya memang panas matahari akan terasa sangat me