Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Kenduri Komunitas Banyu Bening

Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan.  Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya.  Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita

Frpb Bersama Bpbd Pamekasan Pantau Tempat Wisata

Air Laut Tinggi, BPBD Pamekasan Minta Pengunjung Wisata Waspada FRPB Pamekasan.co.id-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan bersama Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan, memberikan Edukasi dan Himbauan kepada para pengunjung wisata untuk waspada saat berwisata laut. Personel Frpb dan Bpbd saat melakukan pengamana dan memberikan edukasi di Pantai jumiang Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan bagi pengunjung pantai meliputi pantai Talang Siring, Jumiang dan Pantai Legend dan lainnya tersebut, untuk waspada saat bermain di laut, apalagi saat ait laut pasang. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yg tidak diinginkan. Utamanya saat membawa anaknya dan mandi di laut. " Kami lakukan Edukasi dan pemantauan untuk menghindari kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan ," kata Budi Cahyono, Kamis, 27 April 2023. Selain mengingatkan mereka, kata Budi panggilan Budi Cahyono mengatakan pihaknya bekerja sama de

Polres Pamekasan Gelar Operasi Ketupat Amankan Pemudik

FRPB   PAMEKASAN  – Polres Pamekasan bertekad menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat merayakan Idul Fitri. Dengan demikian, Korps Bhayangkara itu akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2023 selama 14 hari. Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana mengatakan, operasi ketupat merupakan wujud nyata Polri dalam menjaga keamanan. Khususnya, selama mudik dan balik pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. “Polri bersama bersama stakeholder terkait dan mitra berkomitmen melaksanakan pengamanan optimal dengan operasi terpusat dengan sandi Ketupat,” katanya seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023, Senin (17/4/2023). Dijelaskan, Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan. Yakni, dari tahun sebelumnya sebanyak 85,5 juta orang, naik menjadi 123,8 juta orang atau terjadi peningkatan 44,8 persen. Kapolres Satria Permana berharap, operasi tersebut berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan. Dengan demikian, pelaksanaan mudik dan Hari Raya Idul Fit

Setelah 7 hari pencarian Opsar di hentikan

FRPB Pamekasan – Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, TNI, Polri, serta relawan Forum Relawa  Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan hingga hari ke-7 belum membuahkan hasil. Pencarian Anak Buah Kapal (ABK), dilakukan setelah diduga terjatuh dan terseret arus saat mencari ikan pada Selasa dini hari (28/3/2023). Menurut Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, pencarian korban diperluas hingga radius 5 mil dari bibir pantai Jumiang menuju perairan Peragaan dan Pulau Giliraja Sumenep. Upaya pencarian melibatkan seluruh anggota tim gabungan dan perangkat yang ada. “Kendala di lapangan hampir tidak ada. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan mengerahkan potensi yang ada, termasuk nelayan, namun hasilnya nihil,” ujar Budi Cahyono, selasa (04-04-2023) Meskipun korban belum ditemukan, tim gabungan yang terdiri dari BPBD dan FRPB melaksanakan aksi tabur bunga di sekitar lokasi jatuhnya ABK KM. Harapa

Opsar Pencarian Nelayan dihentikan

FRPB Pamekasan : Operasi SAR pencarian nelayan yang jatuh di perairan Jumiang Kabupaten Pamekasan, dihentikan setelah hari ketujuh.  Pencarian dilakukan dari tanggal 28 Maret hingga 3 April, namun korban tidak ditemukan, kata Analis Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pamekasan, Budi Cahyono "Sesuai standar operasional prosedur pencarian dan pertolongan adalah tujuh hari. Jika tidak ada tanda-tanda ditemukan, maka operasi dihentikan," jelasnya. Meskipun operasi pencarian dihentikan, tim gabungan tetap melakukan pemantauan. Apabila ada informasi valid, operasi bisa dibuka kembali, jelas Budi Cahyono Selasa (4/4/2023). Nelayan yang hilang itu bernama Jefrizal Firdausi (20), warga Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Korban dilaporkan hilang di perairan Jumiang, Kecamatan Pademawu, pada Senin (27/3) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban bersama 30 anak buah kapal lainnya berangkat dari Pelabuhan Branta sekitar pukul 15.0