FRPB Pamekasan - Sempat di cari oleh sanak keluarganya seorang laki laki bernama Kali alamat desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan ditemukan meninggal di perairan dusun Mangunan desa Pademawu Timur. Saat itu menurut keluarga korban, Kali sedang mencari kepiting di area perairan Dusun Mangunan, Desa Pademawu Timur namun sampai lama tidak kunjung pulang. Pihak keluarga selanjutnya menghubungi Polsek Pademawu dan bersama anggota, Tim BPBD, TNI AL, Satpol Airud, FRPB kabupaten Pamekasan, Perangkat Desa Pademawu Timur, dan warga setempat melakukan pencarian kembali, setelah pencarian di siang hari gagal tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga dan masyarakat selanjutnya melakukan pencarian pada jam 19.00 WIB dengan memakai perahu masyarakat pada hari Senin 18 September sekira pukul 20.53 wib berhasil menemukan korban di Perairan Dusun Mangunan, dalam keadaan meninggal dunia. “Korban ditemukan meninggal di perairan Pantai dusun Mangunan desa Pademawu Timur sekitar 2 K
Pamekasan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah Pamekasan dan meminta warga yang tinggal di pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan.
"Berdasarkan prakiraan yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi banjir rob mulai 2 Juni hingga 8 Juni 2023," kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan Budi Cahyono, Jumat (2/6/2023).
Ia menjelaskan banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh Tinggi Muka Air Laut akibat pasang maksimum, sehingga air pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.
Berdasarkan prakiraan, sambung dia, ketinggian pasang dapat mencapai 120 sampai dengan 160 sentimeter dan kedalaman surut dapat mencapai 70 sampai dengan 120 sentimeter.
"Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," kata Budi.
Berdasarkan prakiraan itu, kata dia, wilayah pesisir yang berpotensi terdampak di Pulau Madura, antara lain Pamekasan dan Sumenep, yakni antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
"Pasang air laut diperkirakan antara 120 sampai 140 sentimeter dan dalam kondisi surut antara 70 hingga 100 sentimeter," katanya.
Sosialisasi ke Warga
Khusus untuk Kabupaten Pamekasan, kata Budi, mulai Jumat malam pihaknya telah menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dengan melibatkan Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan.
Sementara berdasarkan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya di Pamekasan, banjir rob sering terjadi di lokasi, yakni di Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan dan Pesisir Pantai Dusun Kotasek, Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Komentar
Posting Komentar