FRPB Pamekasan, PAMEKASAN- Menginjak usia ke-11 tahun, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) kembali meneguhkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana dan aksi-aksi sosial kemanusiaan di Kabupaten Pamekasan. Sebagai upaya refleksi atas dedikasi dan pengabdian panjang sejak 2014 sampai sekarang ini sangatlah tidak mudah. Awal mula Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan pertama kali dibentuk pada tahun 2014 oleh Budi Cahyono dan mengalami perubahan nama di tahun 2016. Perubahan nama Pada November 2016, organisasi ini berganti nama menjadi Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan. Perubahan nama ini bertujuan untuk mengakomodasi berbagai organisasi yang bergabung, tanpa mengganggu independensi organisasi induk mereka. Untuk legalitas FRPB Pamekasan mendapatkan payung hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2020. Pengesahan ini memperkuat posisi FRPB sebagai organisasi resmi dalam menanggulangi bencana di Pamekasan...
Pemkab Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan langkah-langkah kongkrit untuk memperluas angka vaksinasi covid-19 di daerahnya.
Langkah kongkrit itu salah satunya dengan membentuk masjid tangguh bencana (mastana), pesantren tangguh bencana (santana), pasar tangguh bencana (pastana), pedagang kaki lima tangguh bencana (gangtana), hingga komunitas tangguh bencana (montana).
Ketua Suporter Taretan Dhibi' Pamekasan, Sutrisno mengungkapkan, pihaknya siap mendukung program vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah-tengah masyarakat demi menjaga kesehatan bersama.
"Kami akan bersinergi dengan Pemkab Pamekasan, tidak hanya soal di stadion. Taretan Dhibi' ini lahir di Pamekasan, maka kami siap mengabdi untuk Pamekasan," katanya, Selasa (5/10/2021).
Dia mengungkapkan, pihaknya siap memberikan pemahaman kepada para suporter dan masyarakat umum tentang pentingnya vaksin covid-19 untuk membentuk kekebalan tubuh. Apalagi, suporter yang nota bene berkerumun saat pertandingan sepak bola.
Dikatakan, pihaknya juga siap melaksanakan regulasi, apabila suporter diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin covid-19 sebagai syarat menonton sepak bola.
"Terimakasih kepada bapak bupati yang telah menfasilitasi kami melakukan vaksinasi dan pelaksanaan prokes ini," tandasnya.
Sementara itu, Pembina Suporter Taretan Dhibi', Ziaul Haq juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Pamekasan telah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya prokes dan vaksinasi covid-19. Sebab, covid-19 menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, walaupun masih ada yang tidak mempercayainya.
"Kami berharap kedepan Pamekasan sehat, hebat, Pamekasan tangguh sesuai harapan bersama," harapnya.
Komentar
Posting Komentar