Air Laut Tinggi, BPBD Pamekasan Minta Pengunjung Wisata Waspada FRPB Pamekasan.co.id-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan bersama Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan, memberikan Edukasi dan Himbauan kepada para pengunjung wisata untuk waspada saat berwisata laut. Personel Frpb dan Bpbd saat melakukan pengamana dan memberikan edukasi di Pantai jumiang Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan bagi pengunjung pantai meliputi pantai Talang Siring, Jumiang dan Pantai Legend dan lainnya tersebut, untuk waspada saat bermain di laut, apalagi saat ait laut pasang. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yg tidak diinginkan. Utamanya saat membawa anaknya dan mandi di laut. " Kami lakukan Edukasi dan pemantauan untuk menghindari kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan ," kata Budi Cahyono, Kamis, 27 April 2023. Selain mengingatkan mereka, kata Budi panggilan Budi Cahyono mengatakan pihaknya bekerja sama de
Pamekasan, Kamis, 27 Mei 2021 - Fenomena banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan atau masyarakat lebih mengenal dengan istilah banjir rob, kembali terjadi di Dusun Kotasek, Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan.
Hari ini setidaknya beberapa wilayah di Jawa Timur. Di dusun Kotasek, Desa Tanjung, Kec. Pademawu Pamekasan sampe menggenangi jalan dan halaman rumah penduduk. Banjir Rob di Dusun Kotasek terjadi sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
“Air laut naik sejak jam 10 pagi tadi. Bahkan banjir sudah naik terus sampai jalan utama,” ujar salah satu warga, Kamis, (27/5/2021).
Sementara itu PusdalOps PB BPBD Pamekasan mengatakan kenaikan muka air laut atau banjir rob lebih disebabkan karena terjadinya pasang air laut maksimum.
"fenomena rob di Desa Tanjung ini bukan karena adanya fenomena gerhana bulan, tapi lebih disebabkan kenaikan pasang air laut maksimum bulan ini yang kebetulan pas dengan terjadinya gerhana bulan tadi malam mulai jam 18.00 - 20.51 Wib," ujarnya.
Selain itu Budi menjelaskan, bahwa berdasarkan rilis BMKG fenomena kenaikan pasang air laut maksimum bulan ini akan terjadi sampai tanggal 29 Mei 2021. Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat untuk waspada. Sampai hari Sabtu, 29 Mei mendatang, masyarakat harus mewaspadai pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Jawa Timur," imbuhnya.
Sementara dampak dari terjadinya pasang air laut maksimum ini akan mengganggu kelancaran aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat khususnya mereka yang tinggal di dekat pesisir.
Semoga tidak berdampak baginkegiatan dan aktifitas masyarakat tanjung, Pademawu dan pesisir lainnya.
Selain itu kepada para Nelayan untuk selalu waspada pada saat melakukan aktifitas di laut, karena angin dan ombak pastinya akan berbahaya.
Penulis : Syaiful Rizal
Editor : Syamsul Hidayat
Semoga aman
BalasHapus