FRPB Pamekasan, PAMEKASAN- Menginjak usia ke-11 tahun, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) kembali meneguhkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana dan aksi-aksi sosial kemanusiaan di Kabupaten Pamekasan. Sebagai upaya refleksi atas dedikasi dan pengabdian panjang sejak 2014 sampai sekarang ini sangatlah tidak mudah. Awal mula Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan pertama kali dibentuk pada tahun 2014 oleh Budi Cahyono dan mengalami perubahan nama di tahun 2016. Perubahan nama Pada November 2016, organisasi ini berganti nama menjadi Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan. Perubahan nama ini bertujuan untuk mengakomodasi berbagai organisasi yang bergabung, tanpa mengganggu independensi organisasi induk mereka. Untuk legalitas FRPB Pamekasan mendapatkan payung hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2020. Pengesahan ini memperkuat posisi FRPB sebagai organisasi resmi dalam menanggulangi bencana di Pamekasan...
PAMEKASAN, FRPB-Jumat, 23 April 2021 - Kepedulian Relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan mitra relawannya seperti Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) serta Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Pamekasan masuk dalam peta relawan penanggulangan bencana gempa bumi di Jawa Timur.
Desk Relawan penanggulangan gempa Jawa Timur di buat oleh BNPB untuk memudahkan dan mengarahkan relawan dilokasi bencana. Selain itu untuk mengetahui potensi yg dimiliki oleh berbagai organisasi relawan dan pemerataan potensi dan pemerataan persebaran personel.
Organisasi relawan dari bumi gerbang salam yang selaku eksis dan menjadi tim yang terus bergerak membantu dalam Penanggulangan bencana di jawa Timur mendapatkan apresiasi dari BPBD Jatim dan FPRB Jatim
Menurut Budi Cahyono ketua FPRB kabupaten Pamekasan, masuknya kepedulian FPRB dan mitra relawan dari bumi gerbang salam merupakan suatu kebanggaan para relawan bisa ikut membantu dalam Penanggulangan bencana khususnya di Jawa Timur.
"Pada setiap fase Penanggulangan bencana para relawan Pamekasan kerap eksis dan terus menjadi tim yang terus bergerak untuk membantu para korban bencana," tutur pria berkumis tebal tersebut.
Budi menambahkan, pihak dalam setiap bencana mencoba memberikan bantuan baik berupa sembako, maupun menerjunkan tenaga relawan.
"Bantuan gempa ke malang kita kirim sembako dan kedepan kita rencanakan membuat sekolah darurat," ungkapnya.
Tidak ketinggalan ke Lumajang kita juga mengirimkan bantuan sembako, tambahan gizi, gula, kopi, garam dan pembalut kepada para korban bencana.
"Semoga kepedulian para relawan gerbang salam bisa bermanfaat bagi korban bencana alam," doa Budi saat ditemui di kantirnya PusdalOps Bpbd Pamekasan. (Dayat)
Komentar
Posting Komentar