Langsung ke konten utama

Kalaksa Bpbd Jatim Buka Destana di Gresik

Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024).  Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari  FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi

FRPB Pamekasan Inisiasi Pembentukan FPRB Pamekasan

Pamekasan, Sabtu 9 Januari 2021- Para Relawan, TNI, Polri, perwakilan pengusaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, media massa, organisasi profesi/keahlian, legislatif, yudikatif, dan organisasi perangkat daerah, serta FRPB kabupaten Pamekasan yang menginisiasi dan musyawarah untuk pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
Temu elemen pembentukan FPRB Pamekasan

Pembentukan FPRB Pamekasan adalah perwujudan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Pamekasan yang diadakan di Pendopo Kecamatan, Sabtu (9/1/2021) pagi.


Menurut Budi Cahyono relawan senior yang juga Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan mengatakan, FPRB murni merupakan perwujudan partisipasi masyarakat dalam Penanggulangan Bencana di daerahnya untuk menunjang IKD setempat.


“FPRB merupakan mitra BPBD, jadi bukan saingan dari instansi pemerintah tersebut, sehingga fungsi konseptor berjalan seiringan dengan semangat kemitraan,” jelas Budi Cahyono.

Pria berkaca-mata tersebut menambahkan, FPRB yang akan dibentuk, berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007, PP No. 21 Tahun 2008, serta secara spesifik diatur dalam Perka BNPB yang dalam proses penyelesaian.


FPRB memiliki Visi untuk Memastikan Pembangunan Daerah Berbasis Pengurangan Risiko Bencana. Memastikan kebijakan yang diambil dapat mengurangi risiko bencana saat ini, tidak menambah risiko bencana baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


Memastikan kelembagaan Penanggulangan Bencana dapat bersinergi dengan baik, antara BPBD dengan OPD, antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat dan lembaga usaha.

Memastikan anggaran penanggulangan bencana cukup digunakan dalam Penanggulangan Bencana sesuai dengan risiko bencana di daerahnya. Serta memastikan pemberdayaan masyarakat dilakukan di daerah dalam membangun ketangguhan terhadap bencana.

“Target bersama memastikan 7 Objek Ketangguhan, seperti Rumah/Hunian, Sekolah/Madrasah, Puskesmas/RS, Pasar, Rumah Ibadah, Kantor, dan Prarasana Vital,” paparnya.


Sedangkan Camat Pamekasan yang diwakili sekretaris camat Lutfi mengatakan, kami sangat mengapresiasi rencana pembentukan FPRB yang tentunya akan bersinergi dengan pemerintah daerah. Sebab dalam Penanggulangan bencana dibutuhkan Sinergi dilapangan yang tidak mudah.

“Kita bisa bersama antara pemerintah, dunia usaha, media, akademisi dan masyarakat untuk memastikan Pembangunan Daerah Berbasis Pengurangan Risiko Bencana,” tukasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

BPBD Pamekasan Kirim Personel Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital

Pamekasan - Bpbd Pamekasan mengirimkan 10 personel pada Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital ke Mojokerto untuk meningkatkan Kapasitas dan Kemampuan Personel. Kegiatan Latihan Gabungan tersebut diadakan oleh FPRB Mojokerto bekerja sama dengan BNPB, BPBD Provinsi, FORB Jawa Timur dan Basarnas. Latihan Gabungan tersebut diadakan tanggal 3-4 Juni 2023 bertempat di Area Kasumi, Gondang Kabupaten Mojokerto dengan diikuti oleh ratusan personel mulai dari Aceh, Bali, Jawa Timur, jawa Tengah dan beberapa Daerah lainnya. Selain dari BPBD kegiatan Latihan Gabungan tersebut juga diikuti oleh relawan dari berbagai Organisasi.  BPBD Pamekasan mengirimkan 10 personel dengan dibagi 2 dengan rincian 5 untuk USAR dan 5 personel dalam Navigasi Digital. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan Kesiapsiagaan personel dalam Penanggulangan Bencana. Diharapkan paska latihan tersebut personel lebih paham dalam mengatasi kemungkinan yang terjadi dalam penanggulangan bencana. Analis