Pamekasan — Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan menggelar latihan Vertical Rescue di kawasan Dam Samiran, Kecamatan Pamekasan, pada Minggu (12/10/2025). Personel FRPB Pamekasan saat latihan pemindahan pasien melintasi sungai Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pamekasan sebagai bentuk peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi situasi darurat di medan ekstrem. Latihan yang diikuti sekitar 25 personel FRPB ini meliputi berbagai materi penyelamatan, di antaranya pertolongan pertama, pemindahan pasien dari ketinggian, teknik melintasi sungai, hingga evakuasi dari tempat rendah ke tempat tinggi. Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembinaan dan peningkatan kapasitas relawan agar siap diterjunkan di berbagai kondisi bencana, terutama yang membutuhkan kemampuan teknis di lapangan. “Latihan ini bukan hanya tentang fisik, tet...
Sebagai upaya ikut serta mengurangi efek perubahan iklim yang melanda dunia, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Pamekasan melakukan pembibitan mangrove.
Saat pembibitan Mangrove bersama IGI dan Komponen lainnya di Lembung, Galis Pamekasan
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ekowisata mangrove desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan, Minggu (15/12/2024).
Ketua IGI Pamekasan Ali Mahbub menyampaikan, bahwa kegiatan pembibitan mangrove ini sangat bagus.
"Ini sebagai salah satu upaya agar kita semua ikut serta dalam upaya mengurangi efek perubahan iklim yang terjadi," ucapnya.
Ali melanjutkan, anggota IGI Pamekasan berpartisipasi dengan membawa peserta didiknya masing-masing.
"Ini merupakan pembelajaran langsung di alam, anak-anak memiliki pengalaman yang berharga yang belum pernah dilakukan. Yang terpenting adalah anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, ikut merawat lingkungan,' paparnya.
Sementara, Koordinator FRPB Pamekasan Budi Cahyono mengatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi FRPB ini baru pertama kali dilakukan secara massal.
"IGI dengan peserta didiknya sangat membantu pelaksanaan pembibitan mangrove ini. Hari ini bisa membuat bibit 2000 buah," katanya.
Budi berharap kedepan kegiatan tersebut bisa dilanjutkan untuk mitigasi bencana.
"Kita terus melakukan pembibitan dan penanaman pohon sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen. Upaya mengurangi risiko bencana harus selalu dilakukan. Semoga IGI Pamekasan bisa terus berkolaborasi untuk membelanjakan peserta didik yang peduli lingkungan," tandasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari berbagai sekolah, komunitas pencinta alam, CDK Kehutanan Sumenep, DLH Pamekasan, Sabuk Hijau Lembung, Polsek, Koramil, BKSDA Madura, dan peserta lain yang semua peduli lingkungan.
Komentar
Posting Komentar