Langsung ke konten utama

FRPB dan FPTI Pamekasan Gelar Latihan Vertical Rescue di Dam Samiran, Asah Kesiapsiagaan Penyelamatan

Pamekasan — Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan menggelar latihan Vertical Rescue di kawasan Dam Samiran, Kecamatan Pamekasan, pada Minggu (12/10/2025). Personel FRPB Pamekasan saat latihan pemindahan pasien melintasi sungai   Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pamekasan sebagai bentuk peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi situasi darurat di medan ekstrem. Latihan yang diikuti sekitar 25 personel FRPB ini meliputi berbagai materi penyelamatan, di antaranya pertolongan pertama, pemindahan pasien dari ketinggian, teknik melintasi sungai, hingga evakuasi dari tempat rendah ke tempat tinggi. Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembinaan dan peningkatan kapasitas relawan agar siap diterjunkan di berbagai kondisi bencana, terutama yang membutuhkan kemampuan teknis di lapangan. “Latihan ini bukan hanya tentang fisik, tet...

Satu Korban Laka Lait di Yamberru di Temukan di Slopeng

FRPB Pamekasan – Hendak mencari rongsokan, warga temukan sesosok mayat laki-laki dipinggir pantai Desa Dasuk Barat Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, SH bahwa mayat tersebut bernama Abdu (45) pekerjaan nelayan warga Desa Tamberu Alet, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.


“Mayat Abdu ditemukan oleh saudara Miftahul Hidayat warga Dasuk saat hendak mencari rongsokan dipinggir pantai, ” tuturnya

Lanjut AKP Widi, penemuan mayat Abdu ditemukan sekitar pukul 05.00 Wib, Jumat 15/03/2024

AKP Widi menjelaskan kronologinya bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024 pukul 05.00 wib saksi Miftahul Hidayat, pergi ke pantai di Desa Dasuk Barat berniat untuk mencari rongsokan, setibanya dipinggir pantai saksi melihat sesosok mayat laki-laki dalam keadaan terlentang berada di pinggir pantai.

Setelah itu, kata AKP Widi, saksi menghubungi kepala Desa Dasuk Barat Samhadi untuk memberitahukan kejadian tersebut, kemudian Kades Dasuk menghubungi Polsek dasuk.


Setelah diinformasikan diketahui bahwa korban bernama Abduh umur 50 tahun warga Desa Tamberu alet Kecamatan Batu mamar Kabupaten Pamekasan.

Namun, menurut pihak keluarga Moh. Sahroni (keponakan korban) korban bersama rekannya yang bernama H. Alwi diketahui hilang pada hari kamis 14 maret 2024 sekitar pukul 01.00 Wib, sewaktu selesai menjaring ikan menggunakan perahu dan pada saat hendak masuk dari laut ke muara sungai perahu korban terbalik diperairan Kecamatan Batu marmar Kabupaten Pamekasan dan dua orang hilang terhanyut dan salah satunya yaitu Korban Abduh yang ditemukan di pinggir pantai Ds. Dasuk Barat kec. Dasuk Kab. Sumenep dan telah diserahkan ke Pihak keluarga.

Selanjutnya korban dibawa oleh pihak keluarga Moh. sahroni dan pihak keluarga meyatakan keberatan untuk dilakukan outopsi, karena pihak keluarga menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan musibah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Pengasuh Pondok Pesantren Vaksin di depan Santrinya

Pemkab Pamekasan- Dua pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan vaksinasi langsung di depan santrinya dan masyarakat umum saat peresmian pesantren tangguh bencana (santana), Kamis (30/9/2021). Dua kyai tersebut masing-masing pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Karang Manggis Desa Rombuh Kecamatan Palengaan, RKH. Mohammad Qoyyim Hamzah dan pengasuh ponpes Sumber Sari Desa Rek Kerek Kecamatan Palengaan, KH. Badrus Sholeh Holil. Kedua pengasuh itu rela melakukan vaksin di muka umum untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin. "Saya sangat terharu, RKH. Mohammad Qoyyim Hamzah yang sudah divaksin, vaksin berikutnya barusan minta disaksikan di atas panggung dan kita (forkopimda, red) ada di belakang beliau untuk menyaksikan," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan di Ponpes Sumber Sari. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menerangkan, masyarakat harus sadar tentang pentingnya v...

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

TNI AL Batuporon dan FPRB Pamekasan Siapkan 1000 Bibit Mangrove

Pamekasan, Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pangkalan TNI AL Batuporon bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FPRB) Pamekasan, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sabuk Hijau melakukan pembibitan 1000 mangrove, Minggu 23/02/2025. Sementara yang lain sibuk menanam, kami menyiapkan mulai dari bibitnya hingga nanti siap tanam, karena bibit mangrove lumayan susah untuk mendapatkannya.  Demikian disampaikan Letda (P) Anang Satria, Danpos TNI AL Pamekasan saat melakukan pembibitan di Pantai Lembung Galis Pamekasan.  "Mangrove merupakan penyerap karbon terbaik dan penghasil oksigen, jadi penting untuk mengurangi efek perubahan iklim. Oleh sebab itu kami memulai dengan melakukan pembibitan sehingga nanti kami sudah punya bibit yang siap tanam," jelas Anang.  Sementara Budi Cahyono Sekjen FPRB Pamekasan mengatakan, bahwa kolaborasi dengan banyak pihak  dalam rangka mitigasi bencana selalu dilakukan. "Karena b...