Langsung ke konten utama

Bpbd Jatim Bentuk 70 Destana

FRPB Pamekasan :  Rapat persiapan pembentukan 70 Destana di Jawa Timur dilangsungkan di Ruang Siaga Kantor BPBD Jatim, Jumat (3/5/2024). Tahun ini, jumlah Desa Tangguh Bencana (Destana) di Jatim dipastikan akan meningkat cukup signifikan. Itu karena BPBD Jatim menargetkan pembentukan 70 Destana sepanjang 2024 ini. Target pembentukan ini meningkat dibanding tiga tahun terakhir yang hanya 40 desa/kelurahan per tahun. Hadir mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Pencegahan Dadang Iqwandy, Sekjen FPRB Jatim Catur Sudarmanto dan sejumlah Fasilitator Destana dari berbagai daerah. Rencananya, pembentukan Destana Jatim akan diawali Selasa (7/5/2024) pekan depan, dengan lokasi sasaran di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun. Selanjutnya, agenda pembentukan akan bergeser ke Kabupaten Bojonegoro, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Pamekasan dan sejumlah daerah lain. Selama Bulan Mei ini, sedikitnya 19 desa/kelurahan yang tersebar di 11 daerah akan menjadi sasaran

Jagongan Bahas Etika Komunikasi

Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Jawa Timur, mengadakan kegiatan diskusi interaktif bertajuk “Pengenalan Radio Komunikasi”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Basecamp Jamaah Lorong Education, Perumahan Bumi Marina Emas Barat blok B – 49, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya timur, dengan menghadirkan nara sumber bidang advokasi FPRB Jatim, Budi Cahyono.

Kegiatan edukatif ini dilakukan pada Kamis (08/02/2024) siang, yang diikuti sejumlah relawan yang masih sangat awam di sektor radio komunikasi (Handy Talky).

Dengan tampilan khasnya, Budi didampingi Gilang Rizky Alexander, menularkan edukasinya tentang radio komunikasi (HT) dengan diksi dan narasi yang mudah dicerna peserta diskusi. Alur diskusi itupun berlangsung dialogis partisipatoris.

Sesekali gaya humoris, Budi yang kerap disapa Pak Brengos ini mewarnai suasana diskusi. Kata Budi, seringkali terjadi dalam situasi darurat, penyampaian informasi terkirim dan tertangkap kurang nilai akurasinya.

“Salah satu dampak informasi yang tidak akurat adalah menambah kepanikan banyak pihak, khususnya masyarakat yang terdampak bencana,” kata Budi alias Pak Brengos.

Salah satu contoh ketika peristiwa banjir melanda sebagian Kota Sidoarjo, lanjut Budi, miskomunikasi yang meluas terkait bansos dimanfaatkan warga, imbasnya banyak warga yang menempuh jalur mengungsi. “Disinilah pentingnya akurasi informasi. Hendaknya informasi yang akan dikoneksikan secara luas, sudah melalui konfirmasi dan validasi, hingga status informasinya menjadi A1 bukan hoax,” tegas Pak Brengos.

Namun yang tak kalah urgennya, menurut Budi Brengos, adalah kapasitas personal dalam mengoperasikan fasilitas yang ada, misalnya Handy Talky (HT) dan seterusnya. “Jadi selain menguasai aturan yang ada, skill individu dan akurasi data menjadi inti penting keabsahan informasi,” ucapnya.

Gilang Rizky Alexander menambahkan cara mengoperasikan HT. Dari cara mengaktifkan hingga berkomunikasi. Kemudian dipandu mempraktekkan cara menyampaikan dan menerima pesan. Pada sesi inilah yang banyak mengundang tawa peserta hingga suasana diskusi pecah, mengingat hal itu merupakan kali pertama mereka berkomunikasi melalui HT.

Hadir pula Harits Permana Putra, ketua Forum Bersama Lintas Komunitas Jawa Timur. Ia mengatakan, senang dapat hadir dalam diskusi tersebut. Harits menilai, kegiatan ini sangat mendukung kegiatan komunikasi dan informasi di lapangan.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan sekaligus mempererat persahabatan antar relawan. Jika memungkinkan materi ini ada tindak lanjutnya, agar peserta semakin paham dan dapat mengoperasikannya dengan benar sesuai aturan,” Tambahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

BPBD Pamekasan Kirim Personel Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital

Pamekasan - Bpbd Pamekasan mengirimkan 10 personel pada Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital ke Mojokerto untuk meningkatkan Kapasitas dan Kemampuan Personel. Kegiatan Latihan Gabungan tersebut diadakan oleh FPRB Mojokerto bekerja sama dengan BNPB, BPBD Provinsi, FORB Jawa Timur dan Basarnas. Latihan Gabungan tersebut diadakan tanggal 3-4 Juni 2023 bertempat di Area Kasumi, Gondang Kabupaten Mojokerto dengan diikuti oleh ratusan personel mulai dari Aceh, Bali, Jawa Timur, jawa Tengah dan beberapa Daerah lainnya. Selain dari BPBD kegiatan Latihan Gabungan tersebut juga diikuti oleh relawan dari berbagai Organisasi.  BPBD Pamekasan mengirimkan 10 personel dengan dibagi 2 dengan rincian 5 untuk USAR dan 5 personel dalam Navigasi Digital. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan Kesiapsiagaan personel dalam Penanggulangan Bencana. Diharapkan paska latihan tersebut personel lebih paham dalam mengatasi kemungkinan yang terjadi dalam penanggulangan bencana. Analis