Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan. Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya. Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita
PAMEKASAN– Peristiwa naas terjadi di Dusun Sompor, Desa Sentol, Kecamatan Pademawu, Selasa (2/12/2024). Seorang pria bernama Sulaiman jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman 30 meter di desa setempat saat memperbaiki pompa air.
Akibatnya, pria berusia 45 tahun itu meninggal dunia. Kejadian tersebut sontak membuat masyarakat geger. Jenazah kemudian dievakuasi tim dari BPBD Pamekasan, TNI dan Polri, FRPB Pamekasan dibantu masyarakat
Kapolsek Pademawu Iptu D. Riawanto menyampaikan, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Waktu itu, korban sedang membetulkan pompa air kemudian jatuh ke dalam sumur sedalam 30 meter.
Kejadian tersebut dilaporkan Kades setempat kepada BPBD dan Polsek Pademawu. Laporan tersebut, personel Gabungan kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, polisi juga meminta bantuan Tim SAR Satbrimob Polda Jatim untuk melakukan evakuasi.
“Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar, korban langsung disucikan,” terangnya.
Dijelaskan saat dievakuasi, korban mengalami luka di bagian kaki kiri, luka robek di bagian wajah bawah mata kanan, kemudian dagu kanan luka sobek.
Iptu D. Riawanto meminta warga lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan apapun. Harapannya, tidak terkaji kecelakaan seperti yang menimpa Sulaiman
Komentar
Posting Komentar