Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
Pamekasan- Sebagai upaya untuk mencetak warga madrasah yang tanggap bencana, MAN 2 Pamekasan menandatangani nota kesepahaman dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan, Rabu (26/7/2023).Ketua FRPB saat Tanda Tangan MOU dengan MAN 2 Pamekasan
Kegiatan yang dilaksanakan di aula MAN 2 Pamekasan dihadiri perwakilan siswa dan guru MAN 2 Pamekasan dan relawan FRPB berlangsung khidmat.
"Kerjasama ini dimaksudkan agar semua warga madrasah akan tanggap menghadapi bencana yang dimungkinkan terjadi di area MAN 2 Pamekasan dan di lingkungan sekitar siswa dan guru," ucap Mohammad Holis Kepala MAN 2 Pamekasan.
Holis sapaan akrabnya mengatakan, bahwa Kabupaten Pamekasan rawan bencana. Tidak tahu bencana kapan datangnya.
"Ada 8 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan, mulai banjir, gempa, kebakaran, angin kencang, dll yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Jadi kita harus siap-siap dengan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi bencana," jelasnya.
Sementara Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono mengatakan bahwa MAN 2 adalah satu-satunya madrasah yang membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Pamekasan.
"MAN 2 Pamekasan satu-satunya madrasah yang membentuk SPAB. Ini luar biasa dalam menyiapkan warga madrasah yang tanggap bencana," kata Budi.
Budi berharap semua warga madrasah akan siap menghadapi bencana yang berpotensi terjadi di MAN 2 Pamekasan dan di lingkungannya.
"Selanjutnya kita akan berlatih bersama agar semua warga madrasah memiliki keterampilan dan kemampuan saat pra, tanggap darurat, dan pasca bencana," ungkap Budi saat mengakhiri wawancara.
Komentar
Posting Komentar