PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto membenarkan bahwa ada kejadian sampan/perahu dayung tenggelam dan satu orang belum diketemukan, Sabtu (04/01/2025). Kejadian itu di perairan laut Ds. Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan . "Kejadian itu diketahui pada hari Sabtu tanggal 4 januari 2024 sekira pukul 19.00 Wib, ketika salah satu korban yang selamat Zen Abdurrahman ditolong oleh nelayan yang kebetulan melintas dan membawa ke pantai, Zen pulang sendiri kerumahnya, namun karena pingsan keluarganya membawa ke Puskesmas Tlanakan untuk dirawat" jelas Kasihumas. Awal kejadian tersebut, menurut keterangan Zen, pada hari Sabtu tgl 4 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 wib, Zen bersama temannya Darwin berangkat mancing menggunakan perahu sampan tanpa mesin/perahu dayung ke tengah laut di Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan, namun naas menimpa mereka, perahu yang ditumpanginya tenggelam, Zen selamat sampai ada pertolongan, sedangkan...
Pamekasan- Sebagai upaya untuk mencetak warga madrasah yang tanggap bencana, MAN 2 Pamekasan menandatangani nota kesepahaman dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan, Rabu (26/7/2023).Ketua FRPB saat Tanda Tangan MOU dengan MAN 2 Pamekasan
Kegiatan yang dilaksanakan di aula MAN 2 Pamekasan dihadiri perwakilan siswa dan guru MAN 2 Pamekasan dan relawan FRPB berlangsung khidmat.
"Kerjasama ini dimaksudkan agar semua warga madrasah akan tanggap menghadapi bencana yang dimungkinkan terjadi di area MAN 2 Pamekasan dan di lingkungan sekitar siswa dan guru," ucap Mohammad Holis Kepala MAN 2 Pamekasan.
Holis sapaan akrabnya mengatakan, bahwa Kabupaten Pamekasan rawan bencana. Tidak tahu bencana kapan datangnya.
"Ada 8 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan, mulai banjir, gempa, kebakaran, angin kencang, dll yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Jadi kita harus siap-siap dengan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi bencana," jelasnya.
Sementara Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono mengatakan bahwa MAN 2 adalah satu-satunya madrasah yang membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Pamekasan.
"MAN 2 Pamekasan satu-satunya madrasah yang membentuk SPAB. Ini luar biasa dalam menyiapkan warga madrasah yang tanggap bencana," kata Budi.
Budi berharap semua warga madrasah akan siap menghadapi bencana yang berpotensi terjadi di MAN 2 Pamekasan dan di lingkungannya.
"Selanjutnya kita akan berlatih bersama agar semua warga madrasah memiliki keterampilan dan kemampuan saat pra, tanggap darurat, dan pasca bencana," ungkap Budi saat mengakhiri wawancara.
Komentar
Posting Komentar