PAMEKASAN - Hari Guru Nasional, Relawan FRPB Pamekasan pertama kali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan menjadi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI yang dilaksanakan di Jakarta. Tanggal 22 - 25 November 2023. Chandra Kirana saat menerima Penghargaan sebagai Guru dan Tenaga Pendidikan Hal tersebut sangat membanggakan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. Bahkan kedatangan dari Chandra Kirana juara 3 guru berprestasi tingkat nasional disambut langsung oleh Kepala kemenag Mawardi dan Kepala MAN 2 Pamekasan Mohammad Holis beserta seluruh guru. Dalam penyambutan tersebut, Mawardi menyampaikan bahwa ini pertama kali nya Kabupaten Pamekasan mendapatkan juara 3 tingkat nasional, karna dari dulu biasanya hanya mentok sampai ke tingkat Jawa Timur. Hal tersebut sudah berlangsung setelah tahun 2017 yang lalu. "Saya selaku kepala kemenag Kabupaten Pamekasan tentu sangat bangga dan apresiasi yang diperoleh oleh ibu Chandra Kirana dan ini
Pamekasan- Sebagai upaya untuk mencetak warga madrasah yang tanggap bencana, MAN 2 Pamekasan menandatangani nota kesepahaman dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan, Rabu (26/7/2023).Ketua FRPB saat Tanda Tangan MOU dengan MAN 2 Pamekasan
Kegiatan yang dilaksanakan di aula MAN 2 Pamekasan dihadiri perwakilan siswa dan guru MAN 2 Pamekasan dan relawan FRPB berlangsung khidmat.
"Kerjasama ini dimaksudkan agar semua warga madrasah akan tanggap menghadapi bencana yang dimungkinkan terjadi di area MAN 2 Pamekasan dan di lingkungan sekitar siswa dan guru," ucap Mohammad Holis Kepala MAN 2 Pamekasan.
Holis sapaan akrabnya mengatakan, bahwa Kabupaten Pamekasan rawan bencana. Tidak tahu bencana kapan datangnya.
"Ada 8 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan, mulai banjir, gempa, kebakaran, angin kencang, dll yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Jadi kita harus siap-siap dengan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi bencana," jelasnya.
Sementara Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono mengatakan bahwa MAN 2 adalah satu-satunya madrasah yang membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Pamekasan.
"MAN 2 Pamekasan satu-satunya madrasah yang membentuk SPAB. Ini luar biasa dalam menyiapkan warga madrasah yang tanggap bencana," kata Budi.
Budi berharap semua warga madrasah akan siap menghadapi bencana yang berpotensi terjadi di MAN 2 Pamekasan dan di lingkungannya.
"Selanjutnya kita akan berlatih bersama agar semua warga madrasah memiliki keterampilan dan kemampuan saat pra, tanggap darurat, dan pasca bencana," ungkap Budi saat mengakhiri wawancara.
Komentar
Posting Komentar