Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan. Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya. Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita
Pamekasan- Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) bersama mahasiswa KKN kelompok 10 Unira Pamekasan mengedukasi masyarakat Desa Bukek Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, Rabu (28/12/2022).
Kegiatan tersebut diinisiasi mahasiswa KKN Unira Pamekasan dengan diikuti 100 peserta terdiri atas ibu-ibu sekitar Balai Desa Bukek, Perangkat Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
"Pamekasan ini rawan bencana, ada 9 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan. Dan di Desa Bukek salah satu ancamannya adalah kebakaran," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB.
Budi menyampaikan, bahwa masyarakat harus memahami terkait bencana yang sering terjadi di sekitar kita. Bagaimana cara mencegah terjadinya, bagaimana cara menyelesaikan masalahnya.
"Hari ini kita belajar tentang bagaimana memadamkan api karena kebocoran tabung gas yang sering terjadi di rumah tangga serta mengenalkan layanan ambulans FRPB Pamekasan," ucapnya.
Sementara Kepala Desa Bukek mengapresiasi kegiatan mahasiswa yang KKN di Desanya.
"Ini kegiatan mahasiswa KKN yang luar biasa yang belum pernah ada sebelumnya. Bisa mendatangkan narasumber FRPB dan FPRB yang hebat dan sangat sibuk kegiatannya. Alhamdulillah semua bisa hadir untuk mengedukasi masyarakat Konang. Terimakasih FRPB, FPRB dan mahasiswa Unira," tuturnya.
Ketua Kelompok 10 KKN Unira menyampaikan terimakasih atas suksesnya acara hari ini.
"Terimakasih FRPB dan FPRB yang telah berkenan berbagi ilmu kepada kami mahasiswa Unira dan masyarakat Desa Konang. Ilmu ini sangat bermanfaat bagi kehidupan kami," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar