Langsung ke konten utama

Pick Up Bawa 20 Penumpang Tetguling

FRPB Pamekasan - Terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Raya Pamekasan-Pakong, Ds. Tlagah, Kec. Pegantenan, Kab. Pamekasan, Senin (15/4/2024) Sekira pukul 17.15 Wib. Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan, bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya Pengemudi Kendaraan Pick-Up No. Pol.: DK 8681 BB saat melaju dari arah timur ke barat menikung ke kiri. Lantaran pengemudi tidak dapat menguasai kemudinya sehingga Kendaraan Pick-Up tersebut terguling ke kanan yang berakibat korban 20 orang (termasuk sopir) mengalami luka-luka. “Untungnya, tidak ada korban meninggal dunia, hanya kerugian materiil sekira 5 juta rupiah,” katanya. Lebih lanjut, ia menjelaskan faktor Kecelakaan tersebut diduga penumpang melebihi kapasitas dan pengemudi lengah. “Mendengar adanya laporan kejadian tersebut anggota Polsek Pegantenan segera mendatangi TKP, melakukan tindakan pertama di TKP, kemudian mencari keterangan saksi dan mendata korban,” katanya. Berdasar

Banjir Pemukiman Padat

Pamekasan - Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, Sebagian akan masuk (terserap) ke dalam tanah ( infiltrasi )
Sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan  mengalir di atas permukaan tanah (run off) ke tempat yang lebih rendah 

Bila hujan lebat lebih dari 1 jam akan terjadi genangan dilingkungan padat penduduk.

"Dalam beberapa tahun terakhir banjir lebih disebabkan tingginya run off atau air limpasan, yaitu air yang tidak bisa terinfiltrasi/masuk ketanah, endapan sedimen menyebabkan pendangkalan,
Tumpukan sampah mengganggu jalannya air, Bangunan disempadan sungai mengurangi daya tampung sungai.
Ketika sungai sudah dinormalisasi, tumpukan sampah hilang, endapan sedimen berkurang
Tapi bila run off tidak dikurangi dengan membuat sumur resapan dan lubang biopori maka banjir tetap akan mengancam", ujar Budi Cahyono, Analis Kebencanaan Muda Bpbd Pamekasan

Air hujan yang dapat ter INFILTRASI kedalam tanah sekitar 30 %, sedangkan 70 % selebihnya menjadi RUN OFF.
Bayangkan tanpa adanya penyempitan, penyumbatan dan pendangkalan selokan, parit, anak sungai dan sungai sudah tidak mampu menampung curah hujan, sehingga masuk ke pemukiman, merangsek ke jalan-jalan.

Terlebih lagi ditambah badan-badan selokan, parit, anak sungai dan sungai yang menyempit karena digusur bangunan dikanan kirinya, tersumbat oleh sampah, longsor dan Mendangkal akibat gerusan run off serta sistim drainase yang konvensional yang hanya mempercepat berpindahnya air ketempat yang lebih rendah.

Itulah mengapa BENCANA  HIDROLOGI 
Banjir, kekeringan, pendangkalan sungai/danau/waduk, penurunan muka tanah dan intrusi air laut dari tahun ke tahun secara kuantitas dan kualitasnya semakin meningkat

Cara mencegah banjir perkotaan bisa dengan:
Lubang biopori, sumur resapan dangkal dan sumur resapan dalam bisa membantu mengurangi run off dan membantu infiltrasi air kedalam tanah
fungsinya mengurangi genangan dan mengisi air tanah. Dengan berkurangnya run off meminimalkan erosi

Dengan membantu infiltrasi air ketanah
Bisa menekan penurunan muka tanah dan mengurangi intrusi air laut dan bila wilayah genangan bersinggungan dengan anak sungai/sungai perlu dibuat pintu air dan rumah pompa

Perlu kerjasama yang baik dari pemerintah, masyarakat dan badan usaha/stakeholder dalam upaya penanggulangan banjir tersebut
semoga informasi mitigasi ini bermanfaat
salam tangguh, salam kemanusiaan

BUDI CAHYONO

ANALIS KEBENCANAAN MUDA BPBD PAMEKASAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

BPBD Pamekasan Kirim Personel Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital

Pamekasan - Bpbd Pamekasan mengirimkan 10 personel pada Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital ke Mojokerto untuk meningkatkan Kapasitas dan Kemampuan Personel. Kegiatan Latihan Gabungan tersebut diadakan oleh FPRB Mojokerto bekerja sama dengan BNPB, BPBD Provinsi, FORB Jawa Timur dan Basarnas. Latihan Gabungan tersebut diadakan tanggal 3-4 Juni 2023 bertempat di Area Kasumi, Gondang Kabupaten Mojokerto dengan diikuti oleh ratusan personel mulai dari Aceh, Bali, Jawa Timur, jawa Tengah dan beberapa Daerah lainnya. Selain dari BPBD kegiatan Latihan Gabungan tersebut juga diikuti oleh relawan dari berbagai Organisasi.  BPBD Pamekasan mengirimkan 10 personel dengan dibagi 2 dengan rincian 5 untuk USAR dan 5 personel dalam Navigasi Digital. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan Kesiapsiagaan personel dalam Penanggulangan Bencana. Diharapkan paska latihan tersebut personel lebih paham dalam mengatasi kemungkinan yang terjadi dalam penanggulangan bencana. Analis