Langsung ke konten utama

FRPB dan FPTI Pamekasan Gelar Latihan Vertical Rescue di Dam Samiran, Asah Kesiapsiagaan Penyelamatan

Pamekasan — Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan menggelar latihan Vertical Rescue di kawasan Dam Samiran, Kecamatan Pamekasan, pada Minggu (12/10/2025). Personel FRPB Pamekasan saat latihan pemindahan pasien melintasi sungai   Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pamekasan sebagai bentuk peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi situasi darurat di medan ekstrem. Latihan yang diikuti sekitar 25 personel FRPB ini meliputi berbagai materi penyelamatan, di antaranya pertolongan pertama, pemindahan pasien dari ketinggian, teknik melintasi sungai, hingga evakuasi dari tempat rendah ke tempat tinggi. Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembinaan dan peningkatan kapasitas relawan agar siap diterjunkan di berbagai kondisi bencana, terutama yang membutuhkan kemampuan teknis di lapangan. “Latihan ini bukan hanya tentang fisik, tet...

Berbagai Elemen Lakukan Bersih Sampah di Pamekasan

PAMEKASAN, FRPB – Peringatan World Cleanup Day atau Hari Bersih Sampah Sedunia digelar di Pantai Kotasek, Deda Tanjung, Kec. Pademawu  Pamekasan,  Minggu (25/9/2022). 

Acara tersebut digelar di Pantai Kotasek, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Aksi World Cleanup Day itu dimotori oleh Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) dengan menggandeng berbagai elemen baik Instansi pemerintah, Aktivis Lingkungan, FPRB, FRPB dan berbagai elemen lainnya.

Ketua KPMM, Dr. Endang Tri Wahyurini mengatakan, aksi ini dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2022.

“Pada kesempatan ini, kita menggelar World Cleanup Day di Pantai Kotasek, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan,” katanya.

Menurutnya, aksi ini diharapkan dapat mengurangi adanya sampah yang bertahun-tahun ada di lokasi tersebut.

“Disini ada banyak sampah-sampah plastik, botol minuman yang tadi kita temukan. Selain itu juga ada sampah dari nelayan seperti tali jangkar, bahkan bantal,” ujar dia.

Perempuan yang kerap disapa Endang itu mengungkapkan, sampah merupakan salah satu hal urgen yang perlu ditangani dengan serius dan harus ada penanganan khusus.

“Jadi harapan kami, setiap Desa dapat memiliki penanganan sampah tersendiri, apalagi jika dijadikan sebagai program desa, itu akan lebih baik dan betkelanjutan,” tandasnya.

Sementara Kepala Desa Tanjung, Zabur mengatakan, selain dengan agenda World Cleanup Day ini, langkah yang akan dilakukan pihaknya dalam mengurangi sampah yakni dengan mengadakan aksi bersih-bersih di setiap dusun.

“Nantinya akan diadakan bersih-bersih di tiap-tiap dusun,” katanya.

Zabur menyebutkan, di Desa Tanjung sendiri sudah ada tiga TPS3R, namun diletakkan di tempat wisata.

Sementara untuk Pantai Kotasek sendiri masih belum terjangkau TPS3R. Hal itu terkendala lokasi penempatan TPS3R.

“Disini berkaitan dengan tanah, karena tanah milik pribadi. Jadi, harus ada kesadaran dari masyarakat untuk memberi hibah kepada kami untuk pembangunan tersebut,” tandasnya.

Untuk diketahui, adapun berat sampah yang terkumpul sebanyak 2,38 ton. Sampah tersebut akan diangkut dengan dua armada pengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Pengasuh Pondok Pesantren Vaksin di depan Santrinya

Pemkab Pamekasan- Dua pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan vaksinasi langsung di depan santrinya dan masyarakat umum saat peresmian pesantren tangguh bencana (santana), Kamis (30/9/2021). Dua kyai tersebut masing-masing pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Karang Manggis Desa Rombuh Kecamatan Palengaan, RKH. Mohammad Qoyyim Hamzah dan pengasuh ponpes Sumber Sari Desa Rek Kerek Kecamatan Palengaan, KH. Badrus Sholeh Holil. Kedua pengasuh itu rela melakukan vaksin di muka umum untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin. "Saya sangat terharu, RKH. Mohammad Qoyyim Hamzah yang sudah divaksin, vaksin berikutnya barusan minta disaksikan di atas panggung dan kita (forkopimda, red) ada di belakang beliau untuk menyaksikan," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan di Ponpes Sumber Sari. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menerangkan, masyarakat harus sadar tentang pentingnya v...

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

TNI AL Batuporon dan FPRB Pamekasan Siapkan 1000 Bibit Mangrove

Pamekasan, Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pangkalan TNI AL Batuporon bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FPRB) Pamekasan, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sabuk Hijau melakukan pembibitan 1000 mangrove, Minggu 23/02/2025. Sementara yang lain sibuk menanam, kami menyiapkan mulai dari bibitnya hingga nanti siap tanam, karena bibit mangrove lumayan susah untuk mendapatkannya.  Demikian disampaikan Letda (P) Anang Satria, Danpos TNI AL Pamekasan saat melakukan pembibitan di Pantai Lembung Galis Pamekasan.  "Mangrove merupakan penyerap karbon terbaik dan penghasil oksigen, jadi penting untuk mengurangi efek perubahan iklim. Oleh sebab itu kami memulai dengan melakukan pembibitan sehingga nanti kami sudah punya bibit yang siap tanam," jelas Anang.  Sementara Budi Cahyono Sekjen FPRB Pamekasan mengatakan, bahwa kolaborasi dengan banyak pihak  dalam rangka mitigasi bencana selalu dilakukan. "Karena b...