Air Laut Tinggi, BPBD Pamekasan Minta Pengunjung Wisata Waspada FRPB Pamekasan.co.id-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan bersama Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan, memberikan Edukasi dan Himbauan kepada para pengunjung wisata untuk waspada saat berwisata laut. Personel Frpb dan Bpbd saat melakukan pengamana dan memberikan edukasi di Pantai jumiang Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan bagi pengunjung pantai meliputi pantai Talang Siring, Jumiang dan Pantai Legend dan lainnya tersebut, untuk waspada saat bermain di laut, apalagi saat ait laut pasang. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yg tidak diinginkan. Utamanya saat membawa anaknya dan mandi di laut. " Kami lakukan Edukasi dan pemantauan untuk menghindari kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan ," kata Budi Cahyono, Kamis, 27 April 2023. Selain mengingatkan mereka, kata Budi panggilan Budi Cahyono mengatakan pihaknya bekerja sama de
PAMEKASAN- Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Pamekasan mengirimkan 8 relawan untuk mengikuti Rakornis (Rapat Koordinasi Teknis) dan Jambore Relawan di Obis Camp Trawas tanggal 17 - 19 September 2021.Tim FPRB Pamekasan saat di Obis Camp
Kegiatan dihadiri perwakilan dari 34 Kabupaten/Kota se-Jatim. Materi disampaikan berupa Focus Group Discussion (FGD) Destana, Sekolah Aman Bencana, dan Proker di Masa Pandemi Covid-19 yang akan menghasilkan rekomendasi kegiatan FPRB.
Chandra Kirana, salah seorang relawan yang mengikuti Rakornis dan Jambore Relawan menyampaikan kebahagiaan atas keikutsertaannya.
"Ini kegiatan luar biasa. Saya bangga bisa mengikuti jambore ini. Banyak ilmu yang saya dapat, banyak teman baru yang punya segudang pengalaman," ucapnya, Minggu (19/09/2021).
Setiap kegiatan diikutinya bersama perwakilan relawan FRPB Pamekasan dari pagi hingga malam hari.
"Mulai olahraga pagi, materi kebencanaan yang difokuskan pada pandemi Covid-19, banjir, dan gempa serta FGD kebencanaan dan hiburan. Kami di sini belajar banyak hal," jelasnya.
Sementara Sekjen Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Pamekasan menyampaikan, bahwa Rakornis yang dikemas dalam bentuk jambore relawan merupakan kegiatan yang penting untuk diikuti para relawan.
"Acara ini penting untuk diikuti agar relawan memiliki bekal bagaimana manajemen bencana dilakukan. Baik sebelum bencana, saat bencana, sampai setelah bencana," katanya.
Menurutnya, relawan harus memahami ketiga hal kunci penanganan bencana tersebut.
"Setelah dibekali teori penanganan bencana, maka relawan harus melaksanakannya di lapangan baik pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana," harapnya.
Budi mengaku bangga kepada perwakilan relawan yang ditugaskan mengikuti Jambore Relawan 2021.
"Saya bangga, tidak salah kami mengirim mereka ke jambore ini. Pada beberapa kegiatan, relawan Pamekasan mampu bersaing dengan daerah lain menjadi peserta terbaik," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar