Langsung ke konten utama

BNPB Tekankan Penguatan Sistem Peringatan Dini dengan Inovasi

Frpb Pamekasan, Bandung - Penguatan sistem peringatan dini bencana dengan memanfaatkan inovasi teknologi dinilai menjadi salah satu hal yang perlu terus diupayakan oleh berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana.  Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon risiko bencana yang ada.  Untuk itu, Prasinta melanjutkan, kehadiran sistem peringatan dini yang berbasis komunikasi dua arah semakin diperlukan, sehingga masyarakat tidak lagi pasif namun proaktif terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang ada.  Pada Rakornas PB 2024, Selasa (23/4) Prasinta Dewi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mengembangkan inovasi teknologi dan menerapkannya dalam setiap fase kebenca

Bupati Pamekasan Luncurkan 3 Pesantren Tangguh Lagi

Pemkab Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur kembali meresmikan pesantren tangguh bencana (santana) dan vaksinasi di tiga pondok pesantren, Kamis (30/9/2021).

Tiga pesantren tersebut meliputi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Djufri Desa Blumbungan Kecamatan Larangan, Ponpes Karang Manggis Desa Rombuh dan Ponpes Sumber Sari Desa Rek Kerek Kecamatan Palengaan.

Dalam peresmian itu hadir langsung Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam didampingi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

"Atas nama Pemkab Pamekasan saya menyampaikan terimakasih, karena pesantren ini telah menjadi pelopor gerakan vaksinasi untuk menjaga herd immunity," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan.

Bupati dengan sederet prestasi ini menjelaskan, pembentukan santana dan gerakan vaksinasi itu untuk melindungi para ulama, kyai atau pengasuh pesantren serta masyarakat sekitar pesantren. Sebab, adanya santana ini protokol kesehatan di lingkungan ponpes akan diperketat.

"Tamu yang mau sowan kepada pengasuh harus melewati bilik disinfektan terlebih dahulu, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan memakai masker. Ini sebagai ikhtiar kita agar terhindar dari covid-19," jelasnya.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menegaskan, munculnya wabah covid-19 di Indonesia memunculkan asumsi berbeda di tengah masyarakat. Bahkan tak jarang masyarakat terjebak dalam berita hoax yang masif media sosial.

Oleh karena itu, pihaknya tidak akan bosan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang adanya covid-19 yang mengancam kesehatan, serta pentingnya protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi untuk menjaga kesehatan bersama.

"Jadi, mulai sekarang jangan lagi percaya hoax atau fitnah yang beredar dan sengaja disebar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," tegasnya.

Menurutnya, tugas menjaga ulama, kyai, santri dan bangsa Indonesia menjadi tanggungjawab bersama. Salah satunya dengan cara mematuhi prokes dan vaksinasi.

Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam juga meresmikan dua pesantren tangguh bencana (santana), yaitu Ponpes Al Mujtama' Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan, dan Ponpes Al Hasan Desa Srambah Kecamatan Proppo, serta beberapa pesantren lainnya yang telah melaksanakan vaksinasi.

"Banyak pesantren di luar Madura, seperti Lirboyo, Sidogiri telah melakukan vaksinasi. Sekarang jangan percaya hoax lagi, vaksin ini aman dan halal," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebencan