PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto membenarkan bahwa ada kejadian sampan/perahu dayung tenggelam dan satu orang belum diketemukan, Sabtu (04/01/2025). Kejadian itu di perairan laut Ds. Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan . "Kejadian itu diketahui pada hari Sabtu tanggal 4 januari 2024 sekira pukul 19.00 Wib, ketika salah satu korban yang selamat Zen Abdurrahman ditolong oleh nelayan yang kebetulan melintas dan membawa ke pantai, Zen pulang sendiri kerumahnya, namun karena pingsan keluarganya membawa ke Puskesmas Tlanakan untuk dirawat" jelas Kasihumas. Awal kejadian tersebut, menurut keterangan Zen, pada hari Sabtu tgl 4 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 wib, Zen bersama temannya Darwin berangkat mancing menggunakan perahu sampan tanpa mesin/perahu dayung ke tengah laut di Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan, namun naas menimpa mereka, perahu yang ditumpanginya tenggelam, Zen selamat sampai ada pertolongan, sedangkan...
FRPB PAMEKASAN- Sekumpulan anak muda di Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam komunitas Indonesian Escorting Ambulance (IEA), rutin mengawal setiap ambulans yang keluar masuk kota Pamekasan untuk kemanusiaan.Indonesia Escorting Ambulan Pamekasan saat membantu Pasien
Anggota IEA mengawal ambulans dari perbatasan masuk kota Pamekasan sampai perbatasan kota berikutnya, bahkan kadang sampai pada lokasi yang dituju.
Salah seorang anggota IEA, Alfian Naufal Ramzie menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan dirinya bersama teman-temannya untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat untuk kemanusiaan.
"Mengawal ambulans ini untuk mengisi waktu luang dengan kebaikan. Kami membantu memperlancar jalannya ambulans, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk selalu memberi ruang pada mobil prioritas seperti ambulans," jelas Naufal panggilan akrabnya, Senin (30/08/2021).
Naufal menjelaskan, bahwa kegiatan mengawal ambulans tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat.
"Secara tidak langsung, IEA ingin memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mendahulukan jalannya ambulans untuk kemanusiaan," ucapnya.
Naufal beserta anggota IEA lainnya berharap, agar masyarakat mau memberi jalan pada ambulans yang melintas.
"Kami berharap masyarakat khususnya di Pamekasan agar segera menepi ketika mendengar sirine ambulans, sehingga ambulans mendapatkan jalan untuk segera sampai pada tujuan," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar