Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan. Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya. Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita
FRPB PAMEKASAN- Sekumpulan anak muda di Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam komunitas Indonesian Escorting Ambulance (IEA), rutin mengawal setiap ambulans yang keluar masuk kota Pamekasan untuk kemanusiaan.Indonesia Escorting Ambulan Pamekasan saat membantu Pasien
Anggota IEA mengawal ambulans dari perbatasan masuk kota Pamekasan sampai perbatasan kota berikutnya, bahkan kadang sampai pada lokasi yang dituju.
Salah seorang anggota IEA, Alfian Naufal Ramzie menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan dirinya bersama teman-temannya untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat untuk kemanusiaan.
"Mengawal ambulans ini untuk mengisi waktu luang dengan kebaikan. Kami membantu memperlancar jalannya ambulans, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk selalu memberi ruang pada mobil prioritas seperti ambulans," jelas Naufal panggilan akrabnya, Senin (30/08/2021).
Naufal menjelaskan, bahwa kegiatan mengawal ambulans tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat.
"Secara tidak langsung, IEA ingin memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mendahulukan jalannya ambulans untuk kemanusiaan," ucapnya.
Naufal beserta anggota IEA lainnya berharap, agar masyarakat mau memberi jalan pada ambulans yang melintas.
"Kami berharap masyarakat khususnya di Pamekasan agar segera menepi ketika mendengar sirine ambulans, sehingga ambulans mendapatkan jalan untuk segera sampai pada tujuan," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar