PAMEKASAN - Hari Guru Nasional, Relawan FRPB Pamekasan pertama kali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan menjadi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI yang dilaksanakan di Jakarta. Tanggal 22 - 25 November 2023. Chandra Kirana saat menerima Penghargaan sebagai Guru dan Tenaga Pendidikan Hal tersebut sangat membanggakan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. Bahkan kedatangan dari Chandra Kirana juara 3 guru berprestasi tingkat nasional disambut langsung oleh Kepala kemenag Mawardi dan Kepala MAN 2 Pamekasan Mohammad Holis beserta seluruh guru. Dalam penyambutan tersebut, Mawardi menyampaikan bahwa ini pertama kali nya Kabupaten Pamekasan mendapatkan juara 3 tingkat nasional, karna dari dulu biasanya hanya mentok sampai ke tingkat Jawa Timur. Hal tersebut sudah berlangsung setelah tahun 2017 yang lalu. "Saya selaku kepala kemenag Kabupaten Pamekasan tentu sangat bangga dan apresiasi yang diperoleh oleh ibu Chandra Kirana dan ini
FRPB Pamekasan, 8-8-2021- Masyarakat di beberapa daerah terus memanjatkan tahlil dan doa bersama untuk almarhumah, Nyai Hj. Maftuhah Binti KH. Djufri Marzuqi atau ibunda Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam.
Tidak hanya di wilayah Madura, melainkan juga di beberapa daerah di luar Madura. Seperti Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Surabaya, Malang Raya serta beberapa daerah lainnya. Saat ini ada sekitar 61 masjid dan pondok pesantren yang menggelar tahlil bersama untuk almarhumah Nyai Hj. Maftuhah.
"Terima kasih atas bantuan tahlil dan doa untuk almarhumah Nyai Hj. Maftuhah Binti KH Djufri Marzuqi Pengasuh Pondok Pesantren Azzubair Sumber Anyar. Semoga tahlil dan doa yang kita panjatkan kepada Allah diterima," ujar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19 dalam pelaksanaan tahlil dan doa bersama tersebut di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Sangat terima kasih sekali atas komitmen melaksanakan tahlil dan doa dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada pondok pesantren, masjid, musholla serta beberapa tempat lain yang tidak disebutkan dalam daftar sebagai pelaksana tahlil untuk almarhumah Nyai Hj. Maftuhah binti KH. Djufri Marzuqi.
"Mohon maaf jika beberapa nama pondok pesantren, lembaga pendidikan, masjid, musollah atau di kediaman berkenan bertahlil dan berdoa belum tercatat. Dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Probolinggi, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Surabaya, Malang Raya, dan lain-lain. Semua akan kami catat tempat doa dan tahlil yang dilaksnakan oleh semua saudara-saudaraku yang baim. Salam tormat," tambahnya.
Almarhumah Nyai Hj. Maftuhah binti KH. Djufri Marzuqi wafat di usianya yang ke 72 tahun setelah menjalani perawatan intensif dari dokter, Jum'at (8/8/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
"Kami bahagia karena banyak yang mendaftar untuk mengadakan doa dan tahlil di beberapa tempat. Salam hormat atas doa dan tahlil untuk ibu kami tercinta," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar