PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto membenarkan bahwa ada kejadian sampan/perahu dayung tenggelam dan satu orang belum diketemukan, Sabtu (04/01/2025). Kejadian itu di perairan laut Ds. Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan . "Kejadian itu diketahui pada hari Sabtu tanggal 4 januari 2024 sekira pukul 19.00 Wib, ketika salah satu korban yang selamat Zen Abdurrahman ditolong oleh nelayan yang kebetulan melintas dan membawa ke pantai, Zen pulang sendiri kerumahnya, namun karena pingsan keluarganya membawa ke Puskesmas Tlanakan untuk dirawat" jelas Kasihumas. Awal kejadian tersebut, menurut keterangan Zen, pada hari Sabtu tgl 4 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 wib, Zen bersama temannya Darwin berangkat mancing menggunakan perahu sampan tanpa mesin/perahu dayung ke tengah laut di Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan, namun naas menimpa mereka, perahu yang ditumpanginya tenggelam, Zen selamat sampai ada pertolongan, sedangkan...
FRPB Pamekasan, 8-8-2021- Masyarakat di beberapa daerah terus memanjatkan tahlil dan doa bersama untuk almarhumah, Nyai Hj. Maftuhah Binti KH. Djufri Marzuqi atau ibunda Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam.
Tidak hanya di wilayah Madura, melainkan juga di beberapa daerah di luar Madura. Seperti Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Surabaya, Malang Raya serta beberapa daerah lainnya. Saat ini ada sekitar 61 masjid dan pondok pesantren yang menggelar tahlil bersama untuk almarhumah Nyai Hj. Maftuhah.
"Terima kasih atas bantuan tahlil dan doa untuk almarhumah Nyai Hj. Maftuhah Binti KH Djufri Marzuqi Pengasuh Pondok Pesantren Azzubair Sumber Anyar. Semoga tahlil dan doa yang kita panjatkan kepada Allah diterima," ujar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19 dalam pelaksanaan tahlil dan doa bersama tersebut di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Sangat terima kasih sekali atas komitmen melaksanakan tahlil dan doa dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada pondok pesantren, masjid, musholla serta beberapa tempat lain yang tidak disebutkan dalam daftar sebagai pelaksana tahlil untuk almarhumah Nyai Hj. Maftuhah binti KH. Djufri Marzuqi.
"Mohon maaf jika beberapa nama pondok pesantren, lembaga pendidikan, masjid, musollah atau di kediaman berkenan bertahlil dan berdoa belum tercatat. Dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Probolinggi, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Surabaya, Malang Raya, dan lain-lain. Semua akan kami catat tempat doa dan tahlil yang dilaksnakan oleh semua saudara-saudaraku yang baim. Salam tormat," tambahnya.
Almarhumah Nyai Hj. Maftuhah binti KH. Djufri Marzuqi wafat di usianya yang ke 72 tahun setelah menjalani perawatan intensif dari dokter, Jum'at (8/8/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
"Kami bahagia karena banyak yang mendaftar untuk mengadakan doa dan tahlil di beberapa tempat. Salam hormat atas doa dan tahlil untuk ibu kami tercinta," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar