Langsung ke konten utama

Pick Up Bawa 20 Penumpang Tetguling

FRPB Pamekasan - Terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Raya Pamekasan-Pakong, Ds. Tlagah, Kec. Pegantenan, Kab. Pamekasan, Senin (15/4/2024) Sekira pukul 17.15 Wib. Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan, bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya Pengemudi Kendaraan Pick-Up No. Pol.: DK 8681 BB saat melaju dari arah timur ke barat menikung ke kiri. Lantaran pengemudi tidak dapat menguasai kemudinya sehingga Kendaraan Pick-Up tersebut terguling ke kanan yang berakibat korban 20 orang (termasuk sopir) mengalami luka-luka. “Untungnya, tidak ada korban meninggal dunia, hanya kerugian materiil sekira 5 juta rupiah,” katanya. Lebih lanjut, ia menjelaskan faktor Kecelakaan tersebut diduga penumpang melebihi kapasitas dan pengemudi lengah. “Mendengar adanya laporan kejadian tersebut anggota Polsek Pegantenan segera mendatangi TKP, melakukan tindakan pertama di TKP, kemudian mencari keterangan saksi dan mendata korban,” katanya. Berdasar

24 Jam Nonstop, Relawan FRPB Tanggulangi Covid-19

Mennjadi relawan penanggulangan bencana memerlukan kesiapan fisik dan mental. Utamanya relawan yang menanggulangi kasus Covid-19. Seperti para relawan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, yang kadang hanya beristirahat lima menit dalam sehari.

KASUS Covid-19 di Pamekasan mulai melonjak sejak pertengahan Juni 2021 lalu. Sejak saat itu, rumah sakit rujukan Covid-19 yang semula hanya berisi dua sampai tiga pasien, perlahan-lahan bertambah banyak. Pertambahan pasien pun terbilang drastis.
 Satgas Covid-19 Pamekasan mencatat, sejak terjadi lonjakan, setiap hari ada tambahan tidak kurang dari sepuluh pasien. Dampaknya, rumah sakit rujukan akhirnya penuh. Masyarakat pun mulai panik. Utamanya saat kabar duka yang diumumkan lewat pengeras suara kerap terdengar.

Sejak RSUD dr Slamet Martodirdjo penuh, pemkab membangun tenda tampung yang melayani antrean pasien Covid-19. FRPB Pamekasan ikut andil di dalamnya. Bahkan, tidak hanya membangun tenda, mereka juga siaga 24 jam nonstop.

FRPB berada di bawah koordinasi Budi Cahyono. Pria berkumis lebat yang kebetulan menjabat sebagai Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan. Di bawah koordinasinya, FRPB tidak mengenal lelah.

Selama 24 jam, FRPB ikut terlibat dalam penanganan kasus Covid-19. Pertama, terlibat dalam kegiatan penyekatan lalu lintas di terminal bongkar barang. Kedua, ikut andil dalam pemulasaraan jenazah. Ketiga, terlibat dalam penyemprotan barang-barang PMI yang pulang dan diisolasi di Gedung Islamic Center (GIC). Keempat, aktif dalam pengisian tabung oksigen. Termasuk, melakukan desinfeksi ke rumah warga dan melakukan evakuasi jika terjadi bencana.

”Di luar tugas itu, FRPB juga aktif mencarikan donor darah dan memantau potensi bencana non Covid-19. Motivasi FRPB terlibat aktif dalam penanggulangan bencana semata-mata untuk mengurai derita dan beban masyarakat,” terang Budi Cahyono.

Menurut dia, dalam penanggulangan Covid-19 perlu penanganan khusus. Sebab, terkategori penyakit menular. Jika masyarakat pada umumnya takut terlihat dalam kasus penanganan Covid-19, tidak demikian dengan FRPB. ”Mengapa personel FRPB berani? Karena kami selalu belajar dan diberi pemahaman baik akan Covid-19. Termasuk cara menanggulanginya,” imbuhnya.

Dijelaskan, sebagai manusia biasa, anggota FRPB juga merasa lelah. ”Karena kegiatan kami cukup padat, mustahil jika tidak lelah. Capek itu pasti kami rasakan. Tapi, setiap ada kesempatan, personel diwajibkan istirahat walau hanya lima menit. Di mana pun tempatnya, jika ada peluang harus istirahat,” terangnya.

Budi mengatakan, kerja 24 jam nonstop sudah menjadi salah satu konsekuensi relawan, orang yang rela dan mengabdikan diri pada kerja-kerja penanggulangan bencana. ”Selama 24 jam kami selalu siap membantu masyarakat dan selalu siaga dalam penanggulangan bencana,” tuturnya.

Ditambahkan, penanggulangan bencana merupakan urusan bersama dan menjadi kewajiban semua warga negara. Hal itu tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2007. ”Kami siap memberikan edukasi serta pemahaman tentang pandemi dan bencana lainnya. Jika dibutuhkan atau mengetahui ada bencana, kami siap hadir memberi bantuan,” janjinya.

Ditegaskan, kerja 24 jam nonstop, relawan FRPB tidak berbayar alias murni untuk pengabdian. ”Kami hanya punya komitmen siap membantu siapa pun. Kami tidak pernah membeda-bedakan siapa pun yang butuh bantuan pertolongan FRPB. Anggota FRPB siap urunan menjalankan misi kemanusiaan. Tidak ada kebahagiaan sebagai relawan kecuali melihat beban masyarakat berkurang,” tegasnya.

Eksistensi FRPB mendapat apresiasi dari Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Sebab, selalu terlibat dalam penanggulangan Covid-19. Karena itu, pemkab memberi bantuan sembako dan suplemen kepada 25 personel FRPB. ”Ini bentuk apresiasi kami atas pengorbanan mereka. Sebab, selama ini mereka membantu secara ikhlas tanpa menerima bayaran,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Penulis : Zainul khafi 
Editor : Syamsul Hidayat
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

BPBD Pamekasan Kirim Personel Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital

Pamekasan - Bpbd Pamekasan mengirimkan 10 personel pada Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital ke Mojokerto untuk meningkatkan Kapasitas dan Kemampuan Personel. Kegiatan Latihan Gabungan tersebut diadakan oleh FPRB Mojokerto bekerja sama dengan BNPB, BPBD Provinsi, FORB Jawa Timur dan Basarnas. Latihan Gabungan tersebut diadakan tanggal 3-4 Juni 2023 bertempat di Area Kasumi, Gondang Kabupaten Mojokerto dengan diikuti oleh ratusan personel mulai dari Aceh, Bali, Jawa Timur, jawa Tengah dan beberapa Daerah lainnya. Selain dari BPBD kegiatan Latihan Gabungan tersebut juga diikuti oleh relawan dari berbagai Organisasi.  BPBD Pamekasan mengirimkan 10 personel dengan dibagi 2 dengan rincian 5 untuk USAR dan 5 personel dalam Navigasi Digital. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan Kesiapsiagaan personel dalam Penanggulangan Bencana. Diharapkan paska latihan tersebut personel lebih paham dalam mengatasi kemungkinan yang terjadi dalam penanggulangan bencana. Analis