Langsung ke konten utama

BNPB Tekankan Penguatan Sistem Peringatan Dini dengan Inovasi

Frpb Pamekasan, Bandung - Penguatan sistem peringatan dini bencana dengan memanfaatkan inovasi teknologi dinilai menjadi salah satu hal yang perlu terus diupayakan oleh berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana.  Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon risiko bencana yang ada.  Untuk itu, Prasinta melanjutkan, kehadiran sistem peringatan dini yang berbasis komunikasi dua arah semakin diperlukan, sehingga masyarakat tidak lagi pasif namun proaktif terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang ada.  Pada Rakornas PB 2024, Selasa (23/4) Prasinta Dewi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mengembangkan inovasi teknologi dan menerapkannya dalam setiap fase kebenca

VAKSINASI ANGGOTA FORUM RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA PAMEKASAN

 FRPB Pamekasan- Menurut jadwal dari Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Tim Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan, Jawa Timur mendapat layanan vaksinasi Covid-19, Sabtu (5/6/2021) pagi ini.


Terhitung sebanyak puluhan relawan yang selama ini berjibaku dalam penanggulangan pandemi di Bumi Gerbang Salam ini disuntik vaksin gratis.

Menurut Budi Cahyono PusdalOps BPBD Kabupaten Pamekasan, Mereka layak mendapat kekhususan vaksin sebab berbagai peran aktif yang telah mereka lakukan selama setahun lebih pandemi melanda Kabupaten setempat. Bahkan, bukan hanya bergerak di Bumi Gerbang Salam saja, mereka juga bersosialisasi dan melakukan desinfeksi di seluruh wilayah Madura.

“Alhamdulillah, Kami Relawan sudah divaksin untuk dosis pertama. Lalu menunggu jadwal vaksinasi dosis kedua nantinya di RS Moh. Noer juga,” terang pria yang juga Ketua FRPB Pamekasan itu.

Sekedar diketahui, Pemkab setempat juga membuka layanan khusus vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi masyarakat Bumi Gerbang Salam. Nah, secara teknis ini bisa dilakukan oleh warga setempat untuk menekan penyebaran pandemi Yang sudah lebih dari setahun menyelimuti Indonesia.

Mereka akan mendapatkan jadwal vaksin setelah memenuhi syarat sederhana mengingat lingkaran pandemi semakin membelenggu. Nah, syarat itu yakni harus berusia diatas 18 tahun dan membawa dua orang lansia diatas usia 59 tahun juga untuk bersedia divaksinasi.

“Sesuai arahan pemerintah, lansia kini mendapat jadwal utama vaksinasi covid-19. Meski dulu, setelah mendaftar online dan menunggu jadwal vaksinasi resmi. Kini bisa langsung ke puskesmas terdekat,” ungkap dr. Nanang Suyanto, Kabid P2P mewakili Dinkes setempat.

Selanjutnya, dalam teknisnya sama dengan tahapan standart layaknya proses vaksinasi ada beberapa tahapan yang dilakukan vaksinator setempat. Juga dengan kesempatan dua kali dosis vaksin dalam rentan waktu 2 Minggu kemudian.

“Vaksinasi Covid-19 ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona khususnya di lingkungan sekitar, Alhamdulillah Pemkab menggratiskan juga,” imbuhnya, Sabtu pagi.

Disinggung terkait jadwal pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan pada jam kerja puskesmas terdekat. Yakni ketiga calon yang akan divaksin hanya membawa KTP Pamekasan, pada hari Senin hingga Kamis pada jam 08:00 wib. hingga 11:00 wib.

Selain itu, juga semua bisa berupaya menyelamatkan keluarga, teman, dan orang lain di sekitarnya. Termasuk juga dalam mencapai kekebalan masyarakat atau komunitas, secara masif nantinya, sesuai harapan Pemerintah selama ini. 


Penulis : fery
Ediror : Syamsul Hidayat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebencan