Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan. Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya. Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita
FRPB Pamekasan Selasa 22 Juni 2021-
Banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk memberikan manfaat dan kebaikan bagi sesama. Khususnya bagi sebagian komunitas di masyarakat dalam bingkai kerelawanan di Pamekasan Madura Jawa Timur.
Salah satunya seperti yang kerap dilakukan tim sukarelawan Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan ini. Entah sudah berapa kalinya, gabungan para relawan di Bumi Gerbang Salam itu melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan selama ini.
Kali ini kegiatan sosial kolaboratif mereka dikemas lagi dalam kegiatan operasi bibir sumbing gratis. Khususnya Operasi kecil ini diperuntukkan bagi para balita dan anak yang kurang beruntung di Jawa timur.
Dengan bertempat di RS.sheila medika Surabaya Jawa timur, tim FRPB Pamekasan mengkordinir beberapa pasien bibir sumbing di Madura dan Jawa Timur lainnya. Tak ayal jika disetiap kegiatan sosialnya selalu mendapat dukungan dan apresiasi berbagai kalangan, Akhir pekan lalu.
Menurut Fery Perdana Putra Tim Pendamping Disabilitas dari FRPB Pamekasan setiap kali berkegiatan pihaknya selalu dibantu oleh para donatur dan yayasan sosial lainnya. Sehingga tidak ada kesulitan berarti untuk mewujudkan kembali, senyum anak bangsa ini.
"Khusus kali ini ada beberapa pasien yang di operasi. Yakni Siti Romlah dari Desa Rekkerrek Kecamatan Palengaan Pamekasan dan anada Arif dari Desa Poteran Pulau Talangoh Kabupaten Suminep," ungkapnya pada media.
Selain itu juga ada pasien lainnya dari pulau Jawa juga yang pada kesempatan itu bisa dioperasi bersama. Diantaranya bernama Ahmad Sabir asal Kabupaten Jombang dan Amanda asal Kabupaten Nganjuk Jawa timur.
"Operasi bibir sumbing dan celah langit-langit akan terus dilakukan untuk senyum ke 2 bagi anak-anak di seluruh plosok indonesia," ujar dokter Agus, tim Relawan Medis yang melakukan Operasi kala itu.
Tentunya, semua program sosial ini tidak luput dari dukungan berbagai pihak yang senafas dalam kemanusiaan menurut Fery. Karena pihak relawan FRPB selalu didukung oleh Smiletrain, Yayasan Anugerah Sentosa Surabaya dan pihak lainnya juga.
"Khusus mobilitas pasien asal Madura selama ini kita selalu dibantu oleh yayasan lainnya, yakni dengan armada ambulance dari Cahaya Ummat Pamekasan juga," tukasnya, Selasa pagi.
Penulis : Khoirul Anam
Editor : Syamsul Hidayat
Komentar
Posting Komentar