Langsung ke konten utama

Kalaksa Bpbd Jatim Buka Destana di Gresik

Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024).  Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari  FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi

TIM DISINFEKSI YANG BEKERJA SENYAP

Pamekasan, Jumat, 6 Mei 2021- Tak banyak yang paham bagaimana Satgas Covid-19 Pamekasan Jawa Timur, mengemban tugas dan amanah selama masa Pandemi Covid-19 ini. Terlebih Mereka yang tergabung di Tim Sterilisasi kedatangan Pekerja Migran Indonesia atau PMI yang setiap hari berdatangan ke Rumah Observasi Islamic Center,  d Jalan Raya Panglegur, Bumi Gerbang Salam.

Seolah lepas dari perhatian karena selalu bergerak dengan atribut tertutup dan membuat pengap. Mereka yang menjadi tim khusus  pemanggul penyemprot desinfektan setiap kali Bus pembawa PMI tiba di lokasi karantina yang ada.

Dengan sigap dan tangkas, anggota tim yang biasanya terdiri dari 3 orang penyemprot berselimut Hazmat putih, bergegas melakukan desinfeksi wajib pada barang bawaan PMI dan Bus yang ditumpangi. Tak hanya itu, seorang petugas lainnya bersiap di depan pintu penumpang, dengan handsanitizer dan persediaan masker di tangan bagi yang membutuhkan.

Menurut Budi Cahyono SPV Pusdalops BPBD Kabupaten Pamekasan, memang untuk tempat karantina di bagi dua lokasi utama dengan kapasitas cukup. Yakni, pertama di Gedung Islamic Center Pamekasan dengan berbagai fasilitas istirahat yang baik dan di penginapan Home Stay Asri, di Kelurahan Patemon setempat.

“Mengingat kedatangan PMI semakin meningkat maka tim Satgas Covid-19 Pamekasan mempersiapkan tempat karantina yang cukup dan fasilitas memadai juga,” ujarnya, Kamis (6/5/2021).

Bahkan, sebagai bentuk antisipasi wajib setiap sebelum adanya rotasi pergantian PMI yang dikaranti dilakukan berbagai upaya sterilisasi. Itu diantaranya tugas rutin dari Tim Sterilisasi Satgas dengan melalui desinfeksi setiap sudut ruangan dan tempat tidur yang telah digunakan juga.

“Kami sudah siapkan TRC BPBD dan unsur Relawan Kabupaten Pamekasan sebagai Tim Sterilisasi di tempat karantina yang siap gerak pagi siang atau malam hari,” tandasnya.

Jadi upaya sterilisasi bukan hanya dilakukan pada barang bawaan dan Bus yang ditumpangi PMI. Melainkan juga pada ruang dan tempat PMI dikarantina secara periodik dan simultan selama masa penyambutan PMI berlangsung menjelang lebaran.

“Semoga Ikhtiar bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat ini bisa menekan persebaran Covid-19 yang dikhawatirkan terbawa saudara kita PMI yang tiba dari rantau di luar negeri” ujar pria yang juga Ketua FRPB Pamekasan itu. Yon's

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebencan