Berhubung saat ini musim hujan dan sering diikuti petir, ayo baca beberapa tips menghindari petir. 1. Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil, jika sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur. 2. Jika berada di kolam renang, segera naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan energi ke air. 3. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir, energinya dapat melompat ke tubuh. 4. Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi mudah tersambar petir. 5. Jangan berada di sawah, lapangan, atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya. 6. Jika sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung. 7. Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari hantaran energi saat ada petir.
Pamekasan, Selasa 18 Mei 2021- Paska viral informasi yang beredar di salah satu sosial media tentang seorang Pria yang tergeletak pingsan di sebuah Jalan Kota Solo Jawa Tengah, tim Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan bersama RAPI Pamekasa bergegas mengorek informasi valid.
Menurut penelusuran tim relawan itu, bahwa nama warga Bumi Gerbang Salam ini yaitu Samsuddin. Bahkan secara lengkap data identitas pria itu diketahui juga berasal dari Dusun Verse, Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean.
Iya mas, saat ada 5 orang dari relawan FRPB berangkat ke solo untuk melakukan penjemputan,” kata pria yang juga SPV Pusdalops BPBD Pamekasan itu.
Menurut, Budi Cahyono, Ketua FRPB dan RAPI Pamekasan, Pria tersebut ditemukan tergeletak dipinggir jalan dalam kondisi tak sadarkan diri. Tepatnya di salah satu sudut Kota Solo, Jateng beberapa waktu lalu.
“Bahkan dalam keterangan yang beredar, Samsudin ditemukan oleh personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo dalam kondisi pingsan,” ungkapnya pada media, Selasa (18/5/2021).
Setelah ditemukan oleh personil Satpol PP itu, Samsuddin langsung dilarikan ke RS. Moewardi Solo. Itu guna mendapat penanganan medis yang tepat terkait kondisi kesehatannya. Berdasar berbagai informasi yang dihimpun Tim tersebut, maka Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB, Tim FRPB dan RAPI Pamekasan bertolak ke Kota Solo. Itu untuk melakukan cek dan menjemput Samsuddin untuk dibawa pulang setelah Koordinasi dengan pihak Desa asal korban dan keluarga.(yon's)
Komentar
Posting Komentar