Langsung ke konten utama

BNPB Tekankan Penguatan Sistem Peringatan Dini dengan Inovasi

Frpb Pamekasan, Bandung - Penguatan sistem peringatan dini bencana dengan memanfaatkan inovasi teknologi dinilai menjadi salah satu hal yang perlu terus diupayakan oleh berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana.  Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon risiko bencana yang ada.  Untuk itu, Prasinta melanjutkan, kehadiran sistem peringatan dini yang berbasis komunikasi dua arah semakin diperlukan, sehingga masyarakat tidak lagi pasif namun proaktif terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang ada.  Pada Rakornas PB 2024, Selasa (23/4) Prasinta Dewi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mengembangkan inovasi teknologi dan menerapkannya dalam setiap fase kebenca

FORUM PRB JATIM EDUKASI MOSIPENA DI PAMEKASAN

FPRB Pamekasan, Senin 3 Mei 2021- Forum Pengurangan Risiko Bencana atau Forum PRB jatim bersama Forum PRB Pamekasan Jawa Timur mengisi Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2021 dengan hal baru dan apik. Pasalnya, sinergitas relawan kemanusiaan ini, sekali lagi mengedukasi Siswa Siswi di MAN 2 Pamekasan, Senin (3/5/2021) pagi.

Sesi edukasi kebencanaan ini diikuti para siswa yang tergabung di berbagai program ektra kurikuler, antaranya Pramuka, Pecinta Alam dan PMR. Mereka duduk bersila, rapi dan bermasker sesuai Protokol Kesehatan yang berlaku pada masa pandemi ini.
Tak ayal, saat, materi diberikan pada sesi karateristik bencana, banyak yang antusias menyimak paparan digital yang divisualkan dari Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana atau Mosipena. Memang, sengaja mobil khusus pendidikan bencana itu diboyong ke Pamekasan dari BPBD Jatim dalam program Road Show Safari Ramadhan Jatim.

Harapannya, siswa akan paham dan mengetahui akan bencana yang ada disekitarnya. Nah, setelah paham akan karateristik bencana, siswa akan lebih siap siaga dan bisa tahu harus berbuat apa, ketika bencana terjadi.

Hadir sebagai pemateri Budi Cahyono SPV Pusdalops BPBD Pamekasan yang juga Sekjen Forum PRB Pamekasan, Puspita, salah satu pemateri dari RPBI. Ketiga Sudarmanto selaku Sekjen Forum PRB Jatim sebagai pamungkas materi.

Budi Cahyono mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat diharapkan untuk ditindaklanjuti. Terutama diberikan pada anak usia dini agar upaya kesiapsiagaan bisa maksimal dan efektif seperti yang negara Jepang lakukan.
Menurut Jadwal di Bumi Gerbang Salam, Mosipena dan tim relawan Forum PRB Jatim dan Pamekasan mengagendakan dua tempat edukasi. Pagi harinya pada siswa di MAN 2 Pamekasan, lalu Sore harinya pada masyarakat, di Taman Aspirasi Mandhapah Aghung Ronggo Sukowati Pamekasan.

Sosialisasi dan Edukasi bersama MOSIPENA di taman Aspirasi  di hadiri oleh BPBD Provinsi Jatim, FPRB Jatim, BPBD Pamekasan, FPRB Kabupaten Pamekasan, FRPB Pamekasan, RPBI, LPBINU, RAPI, BP 13.28, siswi SD Al Uswah, Indonesia Escorting Ambulans Pamekasan, Perwari dan beberapa komunitas Relawan serta masyarakat sekitar. Inilah semangat membangun ketangguhan Masyarakat bersama.

“Sudah waktunya paradigma tanggap darurat digeser pada kesiapsiagaan. Sehingga, setiap lapisan masyarakat mampu menjadi pelopor keselamatan dalam Kebencanaan di lingkungannya tanpa harus menunggu saat terjadi bencana,” ungkapnya.

Senada dengannya, Sudarmanto, Sekjen Forum PRB Jatim sangat mengapresiasi siswa MAN 2 yang sangat atraktif mengikuti edukasi. Terlebih setelah menyimak berbagai materi visual Penanggulangan Bencana melalui layar digital Mosipena BPBD Jatim yang dihadirkan.

“Semoga apa yang dilakukan tetap bermanfaat dan bisa diketuktularkan pada masyarakat yang lain oleh para siswa sehingga  di Pamekasan terbentuk Keluarga Tangguh Bencana dan Sekolah Tangguh Bencana juga,” tuturnya. Yon's

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

BPBD Pamekasan Kirim Personel Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital

Pamekasan - Bpbd Pamekasan mengirimkan 10 personel pada Latihan Gabungan USAR dan Navigasi Digital ke Mojokerto untuk meningkatkan Kapasitas dan Kemampuan Personel. Kegiatan Latihan Gabungan tersebut diadakan oleh FPRB Mojokerto bekerja sama dengan BNPB, BPBD Provinsi, FORB Jawa Timur dan Basarnas. Latihan Gabungan tersebut diadakan tanggal 3-4 Juni 2023 bertempat di Area Kasumi, Gondang Kabupaten Mojokerto dengan diikuti oleh ratusan personel mulai dari Aceh, Bali, Jawa Timur, jawa Tengah dan beberapa Daerah lainnya. Selain dari BPBD kegiatan Latihan Gabungan tersebut juga diikuti oleh relawan dari berbagai Organisasi.  BPBD Pamekasan mengirimkan 10 personel dengan dibagi 2 dengan rincian 5 untuk USAR dan 5 personel dalam Navigasi Digital. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan Kesiapsiagaan personel dalam Penanggulangan Bencana. Diharapkan paska latihan tersebut personel lebih paham dalam mengatasi kemungkinan yang terjadi dalam penanggulangan bencana. Analis