Berhubung saat ini musim hujan dan sering diikuti petir, ayo baca beberapa tips menghindari petir. 1. Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil, jika sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur. 2. Jika berada di kolam renang, segera naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan energi ke air. 3. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir, energinya dapat melompat ke tubuh. 4. Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi mudah tersambar petir. 5. Jangan berada di sawah, lapangan, atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya. 6. Jika sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung. 7. Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari hantaran energi saat ada petir.
FPRB Pamekasan, Senin 3 Mei 2021- Forum Pengurangan Risiko Bencana atau Forum PRB jatim bersama Forum PRB Pamekasan Jawa Timur mengisi Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2021 dengan hal baru dan apik. Pasalnya, sinergitas relawan kemanusiaan ini, sekali lagi mengedukasi Siswa Siswi di MAN 2 Pamekasan, Senin (3/5/2021) pagi.
Sesi edukasi kebencanaan ini diikuti para siswa yang tergabung di berbagai program ektra kurikuler, antaranya Pramuka, Pecinta Alam dan PMR. Mereka duduk bersila, rapi dan bermasker sesuai Protokol Kesehatan yang berlaku pada masa pandemi ini.
Tak ayal, saat, materi diberikan pada sesi karateristik bencana, banyak yang antusias menyimak paparan digital yang divisualkan dari Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana atau Mosipena. Memang, sengaja mobil khusus pendidikan bencana itu diboyong ke Pamekasan dari BPBD Jatim dalam program Road Show Safari Ramadhan Jatim.
Harapannya, siswa akan paham dan mengetahui akan bencana yang ada disekitarnya. Nah, setelah paham akan karateristik bencana, siswa akan lebih siap siaga dan bisa tahu harus berbuat apa, ketika bencana terjadi.
Hadir sebagai pemateri Budi Cahyono SPV Pusdalops BPBD Pamekasan yang juga Sekjen Forum PRB Pamekasan, Puspita, salah satu pemateri dari RPBI. Ketiga Sudarmanto selaku Sekjen Forum PRB Jatim sebagai pamungkas materi.
Budi Cahyono mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat diharapkan untuk ditindaklanjuti. Terutama diberikan pada anak usia dini agar upaya kesiapsiagaan bisa maksimal dan efektif seperti yang negara Jepang lakukan.
Menurut Jadwal di Bumi Gerbang Salam, Mosipena dan tim relawan Forum PRB Jatim dan Pamekasan mengagendakan dua tempat edukasi. Pagi harinya pada siswa di MAN 2 Pamekasan, lalu Sore harinya pada masyarakat, di Taman Aspirasi Mandhapah Aghung Ronggo Sukowati Pamekasan.
Sosialisasi dan Edukasi bersama MOSIPENA di taman Aspirasi di hadiri oleh BPBD Provinsi Jatim, FPRB Jatim, BPBD Pamekasan, FPRB Kabupaten Pamekasan, FRPB Pamekasan, RPBI, LPBINU, RAPI, BP 13.28, siswi SD Al Uswah, Indonesia Escorting Ambulans Pamekasan, Perwari dan beberapa komunitas Relawan serta masyarakat sekitar. Inilah semangat membangun ketangguhan Masyarakat bersama.
“Sudah waktunya paradigma tanggap darurat digeser pada kesiapsiagaan. Sehingga, setiap lapisan masyarakat mampu menjadi pelopor keselamatan dalam Kebencanaan di lingkungannya tanpa harus menunggu saat terjadi bencana,” ungkapnya.
Senada dengannya, Sudarmanto, Sekjen Forum PRB Jatim sangat mengapresiasi siswa MAN 2 yang sangat atraktif mengikuti edukasi. Terlebih setelah menyimak berbagai materi visual Penanggulangan Bencana melalui layar digital Mosipena BPBD Jatim yang dihadirkan.
“Semoga apa yang dilakukan tetap bermanfaat dan bisa diketuktularkan pada masyarakat yang lain oleh para siswa sehingga di Pamekasan terbentuk Keluarga Tangguh Bencana dan Sekolah Tangguh Bencana juga,” tuturnya. Yon's
Komentar
Posting Komentar