Frpb Pamekasan, Bandung - Penguatan sistem peringatan dini bencana dengan memanfaatkan inovasi teknologi dinilai menjadi salah satu hal yang perlu terus diupayakan oleh berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon risiko bencana yang ada. Untuk itu, Prasinta melanjutkan, kehadiran sistem peringatan dini yang berbasis komunikasi dua arah semakin diperlukan, sehingga masyarakat tidak lagi pasif namun proaktif terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang ada. Pada Rakornas PB 2024, Selasa (23/4) Prasinta Dewi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mengembangkan inovasi teknologi dan menerapkannya dalam setiap fase kebenca
FRPB Pamekasan - Upaya berbagai elemen untuk menjaga alam dari kerusakan dan sampah, Minggu (23/5/2021), ditunjukkan dalam aksi Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati (HKH) di Pantai Wonogoro, Desa Tumpakrejo, Kec. Gedangan, Kab. Malang.
Kegiatan sinergitas yang dimotori Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (Baskomas) Malang Raya ini terdiri dari berbagai serangkaian kegiatan, di antaranya, apel hijau, bersih-bersih pantai, penanaman pohon dan diskusi.
Hadir dalam acara ini Ketua Baskomas F. Harianto, Kades Tumpakrejo Mislan, Camat Gedangan Yateno, Plt Kadis LH Kab. Malang Diah Eka Supiana, Kacabdinhut Malang Sapto Yuwono dan Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto SE M.PSDM.
Saat menyampaikan arahan usai apel, Gatot mengajak semua elemen yang hadir untuk terus menjaga keindahan alam Pantai Wonogoro dari kerusakan dan sampah.
Karena itu, menurutnya, kegiatan penanaman pohon merupakan pilihan yang tepat. Selain untuk menambah keindahan pantai juga bisa jadi benteng alam saat terjadi tsunami.
Dlm kesempatan itu, Gatot juga turut melakukan penanaman Pohon Keben atau Pohon Kalpataru (Barringtonia Asiatica) di wilayah pantai tersebut.
Kepada segenap peserta yang hadir, ia pun tak lupa menyampaikan perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana gempa dan tsunami yang kerap terjadi di Jatim. Sebab, intensitas gempa saat ini terus meningkat.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa ditukarkan di pantai-pantai lain di wilayah Selatan Jatim," harapnya.
Di sela acara peringatan Hari Keanekaragaman Hayati ini juga dilangsungkan perayaan ulang tahun Baskomas ke-6 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Penulis : Syaiful Rizal
Editor : Syamsul Hidayat
Komentar
Posting Komentar