Langsung ke konten utama

BNPB Tekankan Penguatan Sistem Peringatan Dini dengan Inovasi

Frpb Pamekasan, Bandung - Penguatan sistem peringatan dini bencana dengan memanfaatkan inovasi teknologi dinilai menjadi salah satu hal yang perlu terus diupayakan oleh berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana.  Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon risiko bencana yang ada.  Untuk itu, Prasinta melanjutkan, kehadiran sistem peringatan dini yang berbasis komunikasi dua arah semakin diperlukan, sehingga masyarakat tidak lagi pasif namun proaktif terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang ada.  Pada Rakornas PB 2024, Selasa (23/4) Prasinta Dewi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mengembangkan inovasi teknologi dan menerapkannya dalam setiap fase kebenca

Pemeriksaan Kesehatan santri di terminal Pamekasan

FRPB Pamekasan, Rabu 28 April 2021- Tepat Pukul  10.00 Wib, Rabu pagi ini, tim gabungan yang tergabung dalam Satgas dan Relawan Covid-19 Kabupaten Pamekasan Jawa Timur harus kembali berjibaku. Pasalnya, pada saat itu juga tengah ada proses penyambutan dan kedatangan puluhan Santri yang pulang, dari luar pulau Madura.

Kegiatan itu meliputi pelaksanaan Protokol Kesehatan dan pendataan pada Kepulangan Santri Nurul Jadid, Probolinggo. Tercatat ada sekitar 24 Santri Putra dan 62 Santri Putri yang tips pada kloter kali iniyang Kemudian dilakukan cek kesehatan awal.

Menurut, Budi Cahyono, SPV Pusdalops BPBD Kabupaten Pamekasan, untuk kegiatan kali ini ada banyak Pihak yang terlibat aktif sebagai bentuk Sinergi para stakeholder di Bumi Gerbang Salam. Mereka antaranya, TNI – POLRI, Dishub Prov Jatim, Dishub Pamekasan, Dinkes Pamekasan. Kau juga nampak terlihat SATPOL PP Pamekasan BPBD Pamekasan dan Petugas Pendamping Santri Nurul Jadid

“Selain itu, para relawan yang selama ini kerap bergabung dalam penanganan covid 19 di Pamekasan juga berperan. Seperti FRPB dan RAPI Pamekasan,” ungkapnya, Rabu (28/4/2021) sore.

Terkait teknisnya, para personil tim gabungan juga menyiapkan berbagai sarana prasarana teknis. Mereka menyiapkan perlengkapan seperti Handsprayer 2 unit untuk sterilisasi Bus dan barang bawaan. Lalu Hand Sanitizer 1000 ml, 2 Termo Gun dan 1 Box Masker.

“Khusus kendaraan operasional dan taktis mobilitas kami siapkan Ranger BPBD, Ambulan Dinkes, Ambulance FRPB dan 8 Unit motor,” tukasnya.

Semoga upaya ini merupakan ikhtiar yang baik buat Pamekasan agar segera terbebas dari pandemi Covid 19. Tentunya dengan berbagai kesadaran bersama masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan di lingkungan sekitarnya. YoNews Satu, Pamekasan, Rabu 28 April 2021- Tepat Pukul  10.00 Wib, Rabu pagi ini, tim gabungan yang tergabung dalam Satgas dan Relawan Covid-19 Kabupaten Pamekasan Jawa Timur harus kembali berjibaku. Pasalnya, pada saat itu juga tengah ada proses penyambutan dan kedatangan puluhan Santri yang pulang, dari luar pulau Madura.

Kegiatan itu meliputi pelaksanaan Protokol Kesehatan dan pendataan pada Kepulangan Santri Nurul Jadid, Probolinggo. Tercatat ada sekitar 24 Santri Putra dan 62 Santri Putri yang tips pada kloter kali iniyang Kemudian dilakukan cek kesehatan awal.

Menurut, Budi Cahyono, SPV Pusdalops BPBD Kabupaten Pamekasan, untuk kegiatan kali ini ada banyak Pihak yang terlibat aktif sebagai bentuk Sinergi para stakeholder di Bumi Gerbang Salam. Mereka antaranya, TNI – POLRI, Dishub Prov Jatim, Dishub Pamekasan, Dinkes Pamekasan. Kau juga nampak terlihat SATPOL PP Pamekasan BPBD Pamekasan dan Petugas Pendamping Santri Nurul Jadid

“Selain itu, para relawan yang selama ini kerap bergabung dalam penanganan covid 19 di Pamekasan juga berperan. Seperti FRPB dan RAPI Pamekasan,” ungkapnya, Rabu (28/4/2021) sore.

Terkait teknisnya, para personil tim gabungan juga menyiapkan berbagai sarana prasarana teknis. Mereka menyiapkan perlengkapan seperti Handsprayer 2 unit untuk sterilisasi Bus dan barang bawaan. Lalu Hand Sanitizer 1000 ml, 2 Termo Gun dan 1 Box Masker.

“Khusus kendaraan operasional dan taktis mobilitas kami siapkan Ranger BPBD, Ambulan Dinkes, Ambulance FRPB dan 8 Unit motor,” tukasnya.

Semoga upaya ini merupakan ikhtiar yang baik buat Pamekasan agar segera terbebas dari pandemi Covid 19. Tentunya dengan berbagai kesadaran bersama masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan di lingkungan sekitarnya.Yon's

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

RELAWAN FRPB PAMEKASAN KEMBALI GELAR OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS

 Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan dan Cahaya Ummat kembali menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis. Operasi tersebut dilaksanakan di RS Eka Husada Menganti, Gresik, Sabtu (3/7/2021). Fery Perdana Putra, Relawan FRPB Pamekasan mengatakan, operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis telah dilaksanakan kepada 4 orang pasien, yakni Moh. Alif dari Ds. Pagendingan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan, Moh. Iqbal dari Ds. Campor, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, Achmad Gibran dari Ds. Jambringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan, dan Noval dari Ds. Robatal, Kec. Robatal, Kab. Sampang. "Alhamdulillah, operasi berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Eka Husada Menganti, Gresik," tuturnya. "Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apabila ada yang perlu, silakan mendaftarkan ke Sekretariat FRPB Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. Sementara itu, Tim Dokter RS Eka Husada Menganti, Gresik sangat berterima kasih kepa

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebencan