Berhubung saat ini musim hujan dan sering diikuti petir, ayo baca beberapa tips menghindari petir. 1. Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil, jika sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur. 2. Jika berada di kolam renang, segera naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan energi ke air. 3. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir, energinya dapat melompat ke tubuh. 4. Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi mudah tersambar petir. 5. Jangan berada di sawah, lapangan, atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya. 6. Jika sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung. 7. Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari hantaran energi saat ada petir.
Pamekasan, 29 Maret 2021, Guna menyemarakkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2021, hari ini, Senin (29/3/2021), BPBD Jatim bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim menggelar sosialisasi penanggulangan bencana & penanaman bibit mangrove di Pantai Pancer Wetan, Kab. Pacitan.
.
Kegiatan ini diikuti 100 peserta, meliputi, agen siaga bencana BPBD Pacitan, relawan FPRB Jatim, FPRB Pacitan, LPBI NU Ponorogo, Bangil, Probolinggo, Relawan Rumah Zakat Indonesia, Komunitas Pelanggan Tokopedia dan komunitas nelayan Ds. Kembang Kec. Pacitan.
.
Hadir pula dlm kegiatan ini, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto SE M.PSDM, Kalaksa BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo ST MM, Kades Kembang Sahudi SH dan Wadanramil 01/Pacitan Pelda Sukardi.
.
Sblm penanaman bibit pohon mangrove, kegiatan diawali dgn seremoni apel siaga di Balai Desa Kembang.
.
Kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan bibit mangrove kpd relawan dan penanaman pohon mangrove oleh Kabid PK BPBD Jatim, Gatot Soebroto di area wisata penambatan perahu Sungai Grindulu.
.
Acara lalu berlanjut dgn penanaman bibit mangrove di pesisir Pantai Pancer Wetan dgn menggunakan perahu. Sebanyak 1600 ditanam di sepanjang bibir pantai tersebut.
.
Gatot Soebroto menjelaskan, kegiatan konservasi mangrove ini dilakukan sebagai upaya mitigasi & pengurangan risiko bencana, utamanya tsunami.
.
"Seperti yg diketahui, saat terjadi tsunami, sungai akan menjadi jalan tol bagi masuknya air ke daratan. Dgn menanam mangrove di sepanjang bibir sungai, ini akan menjadi penghambat bagi laju kecepatan tsunami," ujarnya.
.
Sementara, Kalaksa BPBD Kab. Pacitan Didik Alih Wibowo mengapresiasi langkah aksi BPBD Jatim bersama Kades Kembang, FPRB dan para relawan tersebut.
.
"Langkah ini sudah selaras dgn upaya BPBD Pacitan. Harus diakui, Pacitan ini kaya akan potensi bencana. Kita tdk mgkin menghindari potensi bencana itu, tapi kita hrs melakukan upaya pengurangan risikonya," ujar Didik.
.
Usai penanaman, acara pun berakhir dgn diskusi konservasi yg diikuti sejumlah relawan dan nelayan di Balai Desa Kembang.
Penulis : Budi Cahyono
Editor : Syamsul Hidayat
Komentar
Posting Komentar