Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan. Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya. Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita
Pamekasan, 29 Maret 2021, Guna menyemarakkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2021, hari ini, Senin (29/3/2021), BPBD Jatim bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim menggelar sosialisasi penanggulangan bencana & penanaman bibit mangrove di Pantai Pancer Wetan, Kab. Pacitan.
.
Kegiatan ini diikuti 100 peserta, meliputi, agen siaga bencana BPBD Pacitan, relawan FPRB Jatim, FPRB Pacitan, LPBI NU Ponorogo, Bangil, Probolinggo, Relawan Rumah Zakat Indonesia, Komunitas Pelanggan Tokopedia dan komunitas nelayan Ds. Kembang Kec. Pacitan.
.
Hadir pula dlm kegiatan ini, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto SE M.PSDM, Kalaksa BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo ST MM, Kades Kembang Sahudi SH dan Wadanramil 01/Pacitan Pelda Sukardi.
.
Sblm penanaman bibit pohon mangrove, kegiatan diawali dgn seremoni apel siaga di Balai Desa Kembang.
.
Kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan bibit mangrove kpd relawan dan penanaman pohon mangrove oleh Kabid PK BPBD Jatim, Gatot Soebroto di area wisata penambatan perahu Sungai Grindulu.
.
Acara lalu berlanjut dgn penanaman bibit mangrove di pesisir Pantai Pancer Wetan dgn menggunakan perahu. Sebanyak 1600 ditanam di sepanjang bibir pantai tersebut.
.
Gatot Soebroto menjelaskan, kegiatan konservasi mangrove ini dilakukan sebagai upaya mitigasi & pengurangan risiko bencana, utamanya tsunami.
.
"Seperti yg diketahui, saat terjadi tsunami, sungai akan menjadi jalan tol bagi masuknya air ke daratan. Dgn menanam mangrove di sepanjang bibir sungai, ini akan menjadi penghambat bagi laju kecepatan tsunami," ujarnya.
.
Sementara, Kalaksa BPBD Kab. Pacitan Didik Alih Wibowo mengapresiasi langkah aksi BPBD Jatim bersama Kades Kembang, FPRB dan para relawan tersebut.
.
"Langkah ini sudah selaras dgn upaya BPBD Pacitan. Harus diakui, Pacitan ini kaya akan potensi bencana. Kita tdk mgkin menghindari potensi bencana itu, tapi kita hrs melakukan upaya pengurangan risikonya," ujar Didik.
.
Usai penanaman, acara pun berakhir dgn diskusi konservasi yg diikuti sejumlah relawan dan nelayan di Balai Desa Kembang.
Penulis : Budi Cahyono
Editor : Syamsul Hidayat
Komentar
Posting Komentar