Langsung ke konten utama

Kenduri Komunitas Banyu Bening

Tempursari, 9 September 2024 , Kenduri Banyu Udan adalah sebuah tradisi yang bertujuan untuk mensyukuri air hujan dan untuk mengingatkan masyarakat akan budaya nenek moyang dalam konsep 5M air hujan. Tradisi ini juga merupakan gerakan Komunitas Banyu Bening untuk meningkatkan kepedulian terhadap air hujan.  Kenduri Banyu Udan ke IX sangat istimewa karena di gelar selama 3 hari. Hari pertama (7/9/2024) Komunitas Banyu Bening menggelar Sholawat dengan menghadirkan Habib Zaky Assegaf bersama Majelis Sholawat Az Zaky nya.  Di hari ke 2 (8/9/2024) Khataman Al Qur'an dari Pondok Pesantren Baitul Qur'an Karanglo di mulai dari Pagi hingga siang dengan suasana Khidmat dan Khusu'. Rangkaian ini sebagai keselarasan akan Rasa Syukur atas Nikmat yang Tuhan berikan kepada Kita Manusia sebagai mahluk mulia di antara mahluk Tuhan lainnya. Tema Selaras dengan Semesta diangkat agar kearifan lokal dan Budaya jangan pernah ditinggal kan. Harapan kedepan Generasi Anak Keturunan kita

FRPB dan KKN UMM Malang Tanam Pabrik Oksigen

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan bersama mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan penghijauan atau menanam pabrik oksigen di Dusun Buddagan I Desa Larangan Luar Pamekasan. 


Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi dampak terjadinya bencana. 


Data dari Inarisk BNPB disebutkan bahwa ada 8 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan, yaitu banjir, tanah longsor, kebakaran hutan lahan dan pemukiman, cuaca ekstrim, tsunami, gempa bumi, gelombang pasang, dan kekeringan.


Chandra Kirana, Ketua Harian FRPB Pamekasan menyampaikan bahwa dalam waktu 1 bulan ini berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UMM Malang dan berbagai pihak melaksanakan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan.


"Mitigasi bencana yang dilaksanakan berupa penanaman pohon sebagai pabrik oksigen dan mencegah longsor dan banjir di Dusun Buddagan I Desa Larangan Luar. Bibit tanaman akasia dan mahoni didapat dari Dinas Kehutanan Wilayah Sumenep Cabang Pamekasan," ucapnya, Minggu (05/02/2023)


Penanaman pohon akasia dan mahoni melibatkan warga sekitar, siswa MI Al-Falah X, FRPB, dan mahasiswa KKN UMM Malang. Hal tersebut memiliki banyak manfaat.


"Ada 10 manfaat penanaman pohon; mengurangi pemanasan global, menambah penyediaan oksigen, mencegah erosi, menambah penyimpanan air tanah, mencegah banjir, mengurangi pencemaran udara, menjaga kesuburan tanah, pengendalian suhu, menyediakan tempat tinggal hewan, dan membuat udara makin sehat dan segar," jelasnya.


Salah seorang peserta KKN UMM Binar Laksana Bintang menyampaikan, bahwa kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan salah satu program unggulan KKNnya. 


"Banyak lahan di dataran tinggi yang masih kosong, sehingga perlu untuk ditanami agar tidak longsor dan banjir saat musim hujan," katanya.


Sementara dosen pembimbing lapangan Widiya Yutanti berharap agar mahasiswa UMM yang melaksanakan KKN mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di kampus. 


Kepala Desa Larangan Luar, AH. Farisi mengapresiasi semua program kerja mahasiswa KKN UMM Malang. 


"Program mereka bagus, mampu menganalisa kebutuhan masyarakat. Mulai dari mitigasi bencana, sosialisasi PMK, serta peningkatan literasi dan pariwisata," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Perkirakan Suhu Tinggi di Jawa Timur

Pamekasan, Frpb- Suhu udara di wilayah Jawa Timur beberapa hari terakhir tercatat 35-36 derajat Celcius yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Fenomena ini akibat gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis  ekuator dan saat ini sedang bergerak ke wilayah selatan.  "Pada saat matahari bergerak menuju selatan ekuator akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11  sampai 14 Oktober di Jawa Timur," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022). Taufiq menjelaskan bahwa kulminasi merupakan kondisi matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri atau hari tanpa bayangan.  Fenomena ini normal terjadi sebanyak dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas, terangnya lagi Meskipun suhu udara diprakirakan masih cukup tin

FRPB Pamekasan Berikan Doorprize pada Siswa saat Vaksinasi

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendukung penuh vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.  FRPB Pamekasan saat memberikan Doorprize pada Siswa usai Vaksinasi Salah satu dukungan FRPB Pamekasan dengan menyediakan doorprize bagi siswa yang mengikuti vaksinasi di MAN 2 Pamekasan. "Pemberian doorprize ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami para relawan terhadap pemerintah. FRPB menyediakan hadiah ini kepada siswa MAN 2 Pamekasan yang telah melakukan vaksinasi," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB Pamekasan, Kamis (24/09/2021). Budi mengaku bahagia karena pada saat launching sekolah tangguh di MAN 2 Pamekasan tersebut, antusias siswa yang mengikuti vaksinasi luar biasa. "Saya bahagia melihat antusias siswa untuk vaksinasi. Jumlahnya hampir mencapai 500 orang, ini luar biasa. Orang tua dan siswa sangat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," ungkapnya. Kedepan,

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebencan