Air Laut Tinggi, BPBD Pamekasan Minta Pengunjung Wisata Waspada FRPB Pamekasan.co.id-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan bersama Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan, memberikan Edukasi dan Himbauan kepada para pengunjung wisata untuk waspada saat berwisata laut. Personel Frpb dan Bpbd saat melakukan pengamana dan memberikan edukasi di Pantai jumiang Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan bagi pengunjung pantai meliputi pantai Talang Siring, Jumiang dan Pantai Legend dan lainnya tersebut, untuk waspada saat bermain di laut, apalagi saat ait laut pasang. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yg tidak diinginkan. Utamanya saat membawa anaknya dan mandi di laut. " Kami lakukan Edukasi dan pemantauan untuk menghindari kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan ," kata Budi Cahyono, Kamis, 27 April 2023. Selain mengingatkan mereka, kata Budi panggilan Budi Cahyono mengatakan pihaknya bekerja sama de
Surabaya, 31 Maret 2021, SobatTangguhJatim Upaya BPBD Jatim memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana trs dilakukan.
Salah satunya dgn melibatkan berbagai komunitas sebagai bagian dari unsur pentahelix dlm penanggulangan bencana.
Dalam kaitan itulah, hari ini, Rabu (31/03/2021), BPBD Jatim menggandeng Lembaga SIAP SIAGA selaku Mitra Indonesia-Australia Dalam Kesiapsiagaan Bencana menggelar Workshop Pembelajaran Ketangguhan Komunitas Terhadap Bencana di Jatim.
Hadir dlm kegiatan tersebut perwakilan berbagai unsur OPD Pemprov Jatim, mulai Dinkes Jatim, Dinsos Jatim hingga Dinas PMD Jatim.
Selain itu, juga hadir perwakilan organisasi relawan, di antaranya, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim, Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB), LPBI NU Jatim, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), PMI Jatim, Plato Foundation dan Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos).
Juanita Theodore, Koordinator SIAP SIAGA Jatim menyampaikan, tujuan dilaksanakan workshop ini di antaranya utk menyusun roadmap terhadap dan rencana aksi yg memberikan rekomendasi dan strategi percepatan pelaksanaan program ketangguhan komunitas di Jatim.
"Termasuk utk mengumpulkan saran dan masukan dari para pemangku kepentingan di Jawa Timur dlm rangka percepatan pelaksanaan program ketangguhan komunitas," ujarnya.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto SE M.PSDM mengungkapkan, keterlibatan komunitas sebagai unsur pentahelix memang tdk bisa dilepaskan keterlibatannya dlm penanggulangan bencana.
Utk itu, workshop ini diharapkan bisa menjadi bagian utk memperkuat ketahanan komunitas dlm penanganan bencana, utamanya di desa-desa rawan bencana di Jatim.
Ia juga menguraikan, jumlah desa rawan bencana di Jatim selama ini sebanyak 2.742 desa. Dengan adanya program Destana, hingga tahun ini jumlah tersebut tersisa 7.078 desa.
"Dengan workshop yg menghadirkan OPD terkait ini, kita berharap ada percepatan penanganan untuk desa-desa rawan bencana di Jatim," ujarnya. (Bud's)
Komentar
Posting Komentar