Malang- Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) diharapkan mampu merangkul semua pihak, karena FPRB adalah wadah yang besar. Tugas besar FPRB sangat mulia, diharapkan bisa bersinergi dengan BPBD setempat. Pentahelix di dalamnya mampu berinovasi untuk menganggulangi bencana. Hal tersebut disampaikan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Subroto saat membuka kegiatan rapat koordinasi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan FPRB Jawa Timur di Hotel Savana Malang, Jumat (26/04/24/2024). Dalam kegiatan yang bertema FPRB Jatim Kuat, Bermanfaat, dan Bermartabat, Gatot juga menyampaikan bahwa dengan adanya potensi ancaman bencana yang semakin beragam termasuk krisis pangan, maka peran BPBD dan FPRB harus aktif dalam menanggulangi ancaman tersebut. "Dalam FPRB banyak unsur, ada akademisi yang bisa memberikan inovasi, pengetahuan apa saja yang bisa dipraktekkan dalam bencana agar bisa menjadi rujukan dalam penanganan bemcana", jelasnya. Gatot melanjutkan, bahwa untuk penguatan tersebut diha
Pamekasan, Jum at 30/04/2021, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan bersinergi dengan Yayasan Rengganis Indonesia Foundation dan KitaBisa.com memberikan bantuan nutrisi dan alat bantu kepada anak-anak disabilitas di Pamekasan. (Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan bersinergi dengan Yayasan Rengganis Indonesia Foundation dan KitaBisa.com memberikan bantuan nutrisi dan alat bantu kepada anak-anak disabilitas di pamekasa ) Menurut Ferry Pradana Putra, perwakilan FRPB yang mendampingi dan koordinasi dengan Rengganis Indonesia Foundation dan KitaBisa.com, selain alat bantu bagi anak disabilitas dan makanan bernutrisi, pihaknya juga memberikan beasiswa bagi difabel di Kabupaten Pamekasan. "Terima kasih atas kerja sama dan bantuan bagi para penyandang disabilitas di Kabupaten Pamekasan," kata Ferry pada di kantor sekretariat FRPB. Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut adalah Atin (20 bulan) dari Desa Konang Kecamatan Galis, Farel (15