Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
PAMEKASAN, FRPB-Jumat, 23 April 2021 - Kepedulian Relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan mitra relawannya seperti Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) serta Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Pamekasan masuk dalam peta relawan penanggulangan bencana gempa bumi di Jawa Timur.
Desk Relawan penanggulangan gempa Jawa Timur di buat oleh BNPB untuk memudahkan dan mengarahkan relawan dilokasi bencana. Selain itu untuk mengetahui potensi yg dimiliki oleh berbagai organisasi relawan dan pemerataan potensi dan pemerataan persebaran personel.
Organisasi relawan dari bumi gerbang salam yang selaku eksis dan menjadi tim yang terus bergerak membantu dalam Penanggulangan bencana di jawa Timur mendapatkan apresiasi dari BPBD Jatim dan FPRB Jatim
Menurut Budi Cahyono ketua FPRB kabupaten Pamekasan, masuknya kepedulian FPRB dan mitra relawan dari bumi gerbang salam merupakan suatu kebanggaan para relawan bisa ikut membantu dalam Penanggulangan bencana khususnya di Jawa Timur.
"Pada setiap fase Penanggulangan bencana para relawan Pamekasan kerap eksis dan terus menjadi tim yang terus bergerak untuk membantu para korban bencana," tutur pria berkumis tebal tersebut.
Budi menambahkan, pihak dalam setiap bencana mencoba memberikan bantuan baik berupa sembako, maupun menerjunkan tenaga relawan.
"Bantuan gempa ke malang kita kirim sembako dan kedepan kita rencanakan membuat sekolah darurat," ungkapnya.
Tidak ketinggalan ke Lumajang kita juga mengirimkan bantuan sembako, tambahan gizi, gula, kopi, garam dan pembalut kepada para korban bencana.
"Semoga kepedulian para relawan gerbang salam bisa bermanfaat bagi korban bencana alam," doa Budi saat ditemui di kantirnya PusdalOps Bpbd Pamekasan. (Dayat)
Komentar
Posting Komentar