Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
Frpb Pamekasan, Bandung - Penguatan sistem peringatan dini bencana dengan memanfaatkan inovasi teknologi dinilai menjadi salah satu hal yang perlu terus diupayakan oleh berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon risiko bencana yang ada.
Untuk itu, Prasinta melanjutkan, kehadiran sistem peringatan dini yang berbasis komunikasi dua arah semakin diperlukan, sehingga masyarakat tidak lagi pasif namun proaktif terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang ada.
Pada Rakornas PB 2024, Selasa (23/4) Prasinta Dewi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mengembangkan inovasi teknologi dan menerapkannya dalam setiap fase kebencanaan salah satunya yang telah dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali dengan teknologi sistem peringatan dini dari satelit menjadi radio digital.
Adapun inovasi yang dilakukan BPBD Provinsi Bali yakni dengan mengubah sistem peringatan dini mulai dari mengubah teknologinya, bentuknya, dan mengintegrasi dan mengkolaborasikannya dengan berbagai pihak.
Ke depan, BPBD Provinsi Bali menargetkan sistem tersebut dapat dimanfaatkan di 153 desa yang masuk ke dalam kategori rawan bencana dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat melalui ponsel atau handphone.
Tidak hanya di Bali, BNPB juga mendorong dan menargetkan pembangunan sistem peringatan dini khusus tsunami di 180 desa di daerah rawan tsunami di Indonesia.
#RakornasPB2024 #BNPBIndonesia #SiapUntukSelamat #BudayaSadarBencana
Komentar
Posting Komentar