Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
Pamekasan, 27 Maret 2021, Untuk meningkatkan Indek Ketahanan Daerah maka, setiap Kabupaten/Kota harus mempunyai FPRB.
FRPB adalah sebuah Forum yang anggotanya terdiri dari berbagai elemen untuk melakukan pengurangan Risiko Bencana.,
10 hal yg perlu di ketahui tentang Forum Pengurangan Risiko Bencana
1. Forum Pengurangan Risiko bencana adalah perwujudan partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana di Daerah
2. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah perwakilan dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Massa, Donor, Organisasi Profesi/Keahlian, Legislatif, Yudikatif, Organisasi Perangkat Daerah dan Relawan Penanggulangan Bencana
3. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah Mitra Bpbd Provinsi atau Bpbd Kabupaten/Kota, Forum Pengurangan Risiko Bencana bukan saingan Bpbd.
4. Forum Pengurangan Risiko Bencana di bentuk berdasarkan UU 24 tahun 2007, PP 21 tahun 2008 serta spesifik pada Perka BNPB yang dalam taraf penyelesaian.
5. Forum Pengurangan Risiko Bencana memiliki visi : memastikan Pembangunan Daerah berbasis Pengurangan Risiko Bencana
6. Memastikan Kebijakan yang diambil dapat mengurangi Risiko Bencana saat ini, tidak menambah Risiko Bencana Baru dan meningkatkan kwalitas hidup masyarakat
7. Memastikan Kelembagaan Penanggulangan Bencana dapat bersinergi dengan baik antara BPBD dengan OPD, antara Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha
8. Memastikan anggaran Penanggulangan Bencana cukup digunakan dalam Penanggulagan Bencana sesuai Risiko Bencana di daerahnya
9. Memastikan pemberdayaan masyarakat di daerah dalam membangun Ketangguhan terhadap bencana dengan 4 strategi, yaitu
- Desa tangguh
- Relawan Penanggulangan Bencana
- Masyarakat Peduli Lingkungan
- Keluarga Tangguh Bencana
10. Target bersama, memastikan 7 objek ketangguhan
- Rumah/hunian
- Sekolah/madrasah
- Puskesmas/RS
- Pasar
- Rumah Ibadah
- Kantor
- Prasarana Vital
Alhamdulillah di Pamekasan sudah terbentuk dan mulai bergerak berdampingan dengan pemerintah Daerah untuk mengurangi Dampak dan Risiko Bencana di Pamekasan. Semoga kerja sama dan kolaborasi berbagai elemen bisa mengurangi dampak dan risiko bencana di pamekasan.
Penulis : Budi Cahyono
Editor : Syamsul Hidayat
Komentar
Posting Komentar