Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
Pamekasan- Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) bersama mahasiswa KKN kelompok 18 Unira Pamekasan mengedukasi masyarakat Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, Sabtu (17/12/2022).
Kegiatan tersebut diinisiasi mahasiswa KKN Unira Pamekasan dengan diikuti 110 peserta terdiri atas ibu-ibu sekitar kantor Desa Konang, perangkat desa, siswa, guru, serta wali murid TK Darma Wanita Konang Pamekasan.
"Pamekasan ini rawan bencana, ada 9 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan. Di Desa Konang sering terjadi kebakaran, kekeringan, dan sekarang sudah sering banjir," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB.
Budi menyampaikan, bahwa masyarakat harus memahami terkait bencana yang sering terjadi di sekitar kita. Bagaimana cara mencegah terjadinya, bagaimana cara menyelesaikan masalahnya.
"Hari ini kita belajar tentang bagaimana memadamkan api karena kebocoran tabung gas yang sering terjadi di rumah tangga, dan simulasi gempa," ucapnya.
Sementara Kepala Desa Konang melalui Pamong Desa Urusan Pemerintahan Suhadi mengapresiasi kegiatan mahasiswa yang KKN di Desa Konang.
"Ini kegiatan mahasiswa KKN yang luar biasa yang belum pernah ada sebelumnya. Bisa mendatangkan narasumber FRPB dan FPRB yang hebat dan sangat sibuk kegiatannya. Alhamdulillah semua bisa hadir untuk mengedukasi masyarakat Konang. Terimakasih FRPB, FPRB dan mahasiswa Unira," tuturnya.
Ansob, Ketua Kelompok 18 KKN Unira menyampaikan terimakasih atas suksesnya acara hari ini.
"Terimakasih FRPB dan FPRB yang telah berkenan berbagi ilmu kepada kami mahasiswa Unira dan masyarakat Desa Konang. Ilmu ini sangat bermanfaat bagi kehidupan kami," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar