Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
Oleh karena itu di momen HUT ke 77 inilah rumah zakat ingin memberikan yang terbaik untuk mereka para pejuang veteran dan janda veteran yang masih hidup, dengan
Berkolaborasi bersama Puskesmas Bulangan Haji Pegantenan Pamekasan adakan kegiatan peduli veteran dan janda veteran berupa pemeriksaan, penyuluhan kesehatan dan santunan sembako.
Dihadiri 1 orang veteran dan 11 janda veteran, sementara yang juga ikut hadir dari unsur pemerintahan adalah, pihak kecamatan, Babinsa, Babinkamtibmas.
Muslih selaku koordinator wilayah relawan rumah zakat Jatim mengatakan
"Kegiatan ini merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara yang dilakukan untuk menghargai jasa para pahlawan adalah dengan memberikan santunan kepada mereka yang masih hidup dan keluarga ditinggal" ungkapnya.
Sementara itu Ibu Herlin Herawati, selaku Kapus Bulangan Haji Mengatakan "kita buktikan penghargaan kepada para pejuang yaitu dengan pelayanan" katanya.
Salah satu veteran yang masih hidup sampai sekarang adalah Pak Bellek/Pak Ali Baihaki. Lahir tahun 1940. Yang beralamatkan di Dsn. Pogag Bulangan Haji Pegantenan Pamekasan.
Veteran.
Keikut sertaan beliau pada peperangan melawan penjajah justru dimulai ketika umurnya masih belasan tahun, ketika Pada bulan Februari 1950 terjadi demonstrasi bubarnya negara Madura sehingga atas tuntutan rakyat pada tanggal 19 Maret 1950 Madura ditetapkan sebagai Residensi dari RI.
Pak Bellek sangat berterima kasih kepada rumah zakat dan Puskesmas Bulangan Haji atas kebaikannya dengan memberikan santunan kepadanya.
"Saya sangat berterima kasih, masih ada yang peduli kepada para veteran " ungkapnya.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan acara pemberian santunan berupa beras dan sembako dari rumah zakat.
Komentar
Posting Komentar