Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
FRPB PAMEKASAN- Sekumpulan anak muda di Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam komunitas Indonesian Escorting Ambulance (IEA), rutin mengawal setiap ambulans yang keluar masuk kota Pamekasan untuk kemanusiaan.Indonesia Escorting Ambulan Pamekasan saat membantu Pasien
Anggota IEA mengawal ambulans dari perbatasan masuk kota Pamekasan sampai perbatasan kota berikutnya, bahkan kadang sampai pada lokasi yang dituju.
Salah seorang anggota IEA, Alfian Naufal Ramzie menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan dirinya bersama teman-temannya untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat untuk kemanusiaan.
"Mengawal ambulans ini untuk mengisi waktu luang dengan kebaikan. Kami membantu memperlancar jalannya ambulans, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk selalu memberi ruang pada mobil prioritas seperti ambulans," jelas Naufal panggilan akrabnya, Senin (30/08/2021).
Naufal menjelaskan, bahwa kegiatan mengawal ambulans tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat.
"Secara tidak langsung, IEA ingin memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mendahulukan jalannya ambulans untuk kemanusiaan," ucapnya.
Naufal beserta anggota IEA lainnya berharap, agar masyarakat mau memberi jalan pada ambulans yang melintas.
"Kami berharap masyarakat khususnya di Pamekasan agar segera menepi ketika mendengar sirine ambulans, sehingga ambulans mendapatkan jalan untuk segera sampai pada tujuan," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar