Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
Pamekasan, 26 Maret 2021, Pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan langkah awal membangun masyarakat sadar bencana. SPAB sebagai salah satu program untuk memberikan edukasi kepada Guru, Siswa dan masyarakat yang ada di sekolah, hal ini sangat baik karena ketika terjadi bencana siswa, guru dan masyarakat tidak lagi kebingungan dan panik. Mereka akan tau harus berbuat apa karena telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko bencana.
Setelah Guru, siswa dan Masyarakat yg ada di sekolah paham tentang Mitigasi bencana, maka harapan pengetahuan yang didapat ditularkan pada lingkungan sekitar dalam rangka mengurangi risiko bencana yang berkesinambungan.
Perubahan paradigma dari tanggap darurat menjadi siaga bencana sudah seharusnya terus di lakukan. Bahwa bencana tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus diterima begitu saja. Tetapi juga bisa diantisipasi kejadiannya, korbannya dan diminimalisir dampaknya.
"Edukasi bencana sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana. Diharapkan dengan sosialisasi ini para siswa ini dapat menambah pengetahuannya dibidang bencana dan selalu siap dalam menghadapi bencana dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat evakuasi terjadi.
Penulis : Budi Cahyono
Editor : Syamsul Hidayat
Komentar
Posting Komentar