Langsung ke konten utama

TNI AL Batuporon dan FPRB Pamekasan Siapkan 1000 Bibit Mangrove

Pamekasan, Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pangkalan TNI AL Batuporon bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FPRB) Pamekasan, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sabuk Hijau melakukan pembibitan 1000 mangrove, Minggu 23/02/2025. Sementara yang lain sibuk menanam, kami menyiapkan mulai dari bibitnya hingga nanti siap tanam, karena bibit mangrove lumayan susah untuk mendapatkannya.  Demikian disampaikan Letda (P) Anang Satria, Danpos TNI AL Pamekasan saat melakukan pembibitan di Pantai Lembung Galis Pamekasan.  "Mangrove merupakan penyerap karbon terbaik dan penghasil oksigen, jadi penting untuk mengurangi efek perubahan iklim. Oleh sebab itu kami memulai dengan melakukan pembibitan sehingga nanti kami sudah punya bibit yang siap tanam," jelas Anang.  Sementara Budi Cahyono Sekjen FPRB Pamekasan mengatakan, bahwa kolaborasi dengan banyak pihak  dalam rangka mitigasi bencana selalu dilakukan. "Karena b...

BUPATI PAMEKASAN LAUNCHING PONDOK PESANTREN TANGGUH BENCANA

FRPB Pamekasan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meresmikan pesantren tangguh bencana (santana) di tiga pondok pesantren, Kamis (2/8/2021).

Acara peresmian pertama dilakukan di Pondok Pesantren Al Mujtama' Desa Plakpak Pegantenan, kedua di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet, dan ketiga peresmian dilakukan di Pondok Pesantren Al Hasan Desa Srambah Kecamatan Proppo.

Pada peresmian santara pertama dan kedua, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam tidak bisa hadir langsung lantaran bersamaan dengan acara video conference rapat koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi dengan komisi pemberantasan korupsi (KPK) RI. Bupati baru bisa menghadiri acara ketiga, yakni peresmian santana di pondok pesantren Al Hasan.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, program santana bertujuan untuk mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren, supaya kyai, santri dan masyarakat sekitar dijauhkan dari wabah membahayakan tersebut.

"Dalam konteks pesantren tangguh ini ada beberapa item yang sedang kita rancang, tujuannya melindungi alim ulama, kyai, pengurus, santri, serta masyarakat yang meminta doa kepada kyai," ujar bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut.

Menurutnya, dalam konsep santana seluruh tamu yang hendak sowan kepada kyai harus mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian melewati bilik disinfektan, dan memakai masker sebagai ikhtiar memutus penyebaran covid-19. Selain itu, Pemkab Pamekasan juga akan memberikan pelatihan kepada santri yang bertugas di pesantren tersebut.

"Kita bantu pelatihannya, santri yang bertugas di bagian depan dilatih bagaimana caranya, kita bantu vitamin yang orientasinya untuk daya tahan tubuh, kita bantu juga penyemprotan di masing-masing tempat yang biasa ditempati santri, pengurus, keluarga serta pengelola pesantren," tandasnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19 bertujuan untuk menjaga kesehatan bersama sebagai sarana meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Harapannya, pesantren yang ditetapkan sebagai santana mampu menerapkan prokes tersebut.

"Keseluruhan ini akan kita evaluasi, Al Hasan ini menerapkan protokol kesehatan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah. Mudah-mudah kita terbebas dari covid-19, kalau bebas dari covid-19 santri-santri yang ada di sini akan belajar yang lebih rajin lagi," tambahnya.

Kesehatan merupakan nikmat terbesar yang Allah berikan kepada manusia, tentu untuk mensyukuri nikmat tersebut salah satunya menjaga kesehatan itu dengan cara menerapkan prokes.

"Sehingga nanti pesantren ini bisa menyumbangkan pikirannya, tenaga untuk agama, bangsa dan negara," sambung dia.

Bupati murah senyum ini menyampaikan terimakasih atas kerja sama baik dengan pondok pesantren dalam mewujudkan program tersebut. Sebab, dengan adanya pesantren tangguh bencana secara otomatis pesantren ikut andil dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya prokes hingga vaksinasi covid-19.

"Kami sampaikan terimakasih atas kerja sama ini kyai, dan ummat mohon bimbingannya kyai. Ummat sekarang butuh diajak bukan diejek, butuh dirangkul, dan pemerintahan ini tentu butuh rangkulan dari ajunan," tegasnya.

Mas Tamam juga meminta bimbingan kepada para alim ulama untuk senantiasa mengingatkan iktikad baik pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program yang telah dicanangkan.

"Mohon bimbingannya untuk menjadikan prinsip bagi abdhina, jabatan ini hanya alat perjuangan terus terpatri di dalam jiwa, semangat bahwa jabatan hanya alat perjuangan, bukan tujuan. Ini bagi abdhina, karena kalau jabatan hanya sebagai tujuan, titik sudah," tegasnya.

Pihaknya bangga Pondok Pesantren Al Hasan Desa Srambah Kecamatan Proppo dan beberapa pondok pesantren lain yang telah menjadi pelopor sebagai pesantren tangguh bencana. Karena secara keseluruhan, ada 13 pesantren di semua kecamatan telah ditetapkan sebagai santana yang nantinya akan dilanjutkan dengan beberapa pesantren lainnya.

Pantauan di lokasi, hadir dalam acara launching pesantren tangguh bencana (santana) itu forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), jajaran pengasuh, dan masyarakat di lingkungan pesantren dengan memberikan bantuan vitamin, alat penyemprot disinfektan, masker dan lain-lain. Selain itu, vaksinasi covid-19 juga dilakukan di Pondok Pesantren Al Hasan.

"Hari ini 13 pesantren di 13 kecamatan sudah launching, baru kemudiann dua minggu lagi pesantren berikutnya, dari 335 pesantren harapan saya akan menggunakan protokol kesehatan sebagai bagian dari kewajiban menjaga kyai, pengurus, santri dan menjaga masyarakat sekitar pesantren," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

FRPB Pamekasan Berikan Doorprize pada Siswa saat Vaksinasi

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendukung penuh vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.  FRPB Pamekasan saat memberikan Doorprize pada Siswa usai Vaksinasi Salah satu dukungan FRPB Pamekasan dengan menyediakan doorprize bagi siswa yang mengikuti vaksinasi di MAN 2 Pamekasan. "Pemberian doorprize ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami para relawan terhadap pemerintah. FRPB menyediakan hadiah ini kepada siswa MAN 2 Pamekasan yang telah melakukan vaksinasi," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB Pamekasan, Kamis (24/09/2021). Budi mengaku bahagia karena pada saat launching sekolah tangguh di MAN 2 Pamekasan tersebut, antusias siswa yang mengikuti vaksinasi luar biasa. "Saya bahagia melihat antusias siswa untuk vaksinasi. Jumlahnya hampir mencapai 500 orang, ini luar biasa. Orang tua dan siswa sangat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," ungkapnya. Kedepan,...

FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Pamekasan, 27 Maret 2021 , Untuk meningkatkan Indek Ketahanan Daerah maka, setiap Kabupaten/Kota harus mempunyai FPRB. FRPB adalah sebuah Forum yang anggotanya terdiri dari berbagai elemen untuk melakukan pengurangan Risiko Bencana., 10 hal yg perlu di ketahui tentang Forum Pengurangan Risiko Bencana 1. Forum Pengurangan Risiko bencana adalah perwujudan partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana di Daerah 2. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah perwakilan dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Massa, Donor, Organisasi Profesi/Keahlian, Legislatif, Yudikatif, Organisasi Perangkat Daerah dan Relawan Penanggulangan Bencana 3. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah Mitra Bpbd Provinsi atau Bpbd Kabupaten/Kota, Forum Pengurangan Risiko Bencana bukan saingan Bpbd. 4. Forum Pengurangan Risiko Bencana di bentuk berdasarkan UU 24 tahun 2007, PP 21 tahun 2008 serta spesifik pada Perka BNPB yang dalam taraf penyelesaian. 5. Forum Pengurangan Ris...