Langsung ke konten utama

TNI AL Batuporon dan FPRB Pamekasan Siapkan 1000 Bibit Mangrove

Pamekasan, Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pangkalan TNI AL Batuporon bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FPRB) Pamekasan, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sabuk Hijau melakukan pembibitan 1000 mangrove, Minggu 23/02/2025. Sementara yang lain sibuk menanam, kami menyiapkan mulai dari bibitnya hingga nanti siap tanam, karena bibit mangrove lumayan susah untuk mendapatkannya.  Demikian disampaikan Letda (P) Anang Satria, Danpos TNI AL Pamekasan saat melakukan pembibitan di Pantai Lembung Galis Pamekasan.  "Mangrove merupakan penyerap karbon terbaik dan penghasil oksigen, jadi penting untuk mengurangi efek perubahan iklim. Oleh sebab itu kami memulai dengan melakukan pembibitan sehingga nanti kami sudah punya bibit yang siap tanam," jelas Anang.  Sementara Budi Cahyono Sekjen FPRB Pamekasan mengatakan, bahwa kolaborasi dengan banyak pihak  dalam rangka mitigasi bencana selalu dilakukan. "Karena b...

Bupati Pamekasan Launching Pasar Tangguh Bencana

Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur meresmikan pasar tangguh bencana (pastana) di pasar tradisional Kolpajung dan pasar 17 Agustus, Kamis (9/9/2021).

Peresmian yang diawali dengan pemberian bantuan sosial kepada pedagang pasar itu dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam didampingi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

"Pasar tangguh bencana ini semangatnya adalah mendorong semua orang yang berdagang dan berbelanja di pasar ini semuanya bisa mendapatkan kesehatan," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan.

Menurutnya, ikhtiar mendapatkan kesehatan tersebut dengan cara mencuci tangan, melewati bilik disinfektan serta memakai masker bagi seluruh pedagang dan pengunjung besar sebelum masuk ke dalam pasar agar kegiatan jual beli tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

"Kenapa pasar tangguh ini kita laksanakan, karena kita ingin pandemi ini berkurang dan ekonomi tetap tumbuh. Kalau pandemi ini tidak segera hilang, apalagi penyebarannya masif, maka memungkinkan akan ada pelambatan ekonomi," tandasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menjelaskan, pelambatan ekonomi tersebut indikasinya daya beli masyarakat rendah yang secara otomatis akan berdampak terhadap daya jual dagangan di pasar. Sehingga mendorong kesehatan semua elemen masyarakat menjadi tugas pemerintah daerah.

"Tugas pemerintah mendorong kesehatan masyarakat, dan mudah-mudahan rezekinya diberi kelancaran. Tetapi sehat itu ada caranya, yaitu protokol kesehatan," ujar dia.

Bupati murah senyum ini menginginkan, pasar sebagai tempat transaksi ekonomi masyarakat dapat menekan angka penyebaran covid-19 dan perekonomian masyarakat semakin meningkat.

"Kami bersama teman-teman forkopimda merancang cara dan strategi bagaimana ekonomi di pasar dengan penjagaan kesehatan yang bagus bisa berjalan seimbang. Kesehatan masyarakat baik tetapi ekonomi masyarakat juga semakin baik," harapnya.

Pantauan di lokasi, peresmian pastana tersebut dilanjutkan dengan vaksinasi covid-19 yang diikuti oleh pedagang dan pengunjung pasar. Masyarakat tampak antusias mengikuti vaksinasi tersebut, bahkan tak sedikit dari mereka rela mengantre sejak sebelum acara dimulai.

Launching pastana dimulai dari pasar Kolpajung, dilanjutkan dengan pasar 17 Agustus yang menjadi tempat peresmian kedua oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Di dua pasar itu masyarakat terlihat antusias mengikuti vaksinasi covid-19 tersebut.

Pasar tangguh merupakan pasar yang menerapkan protokol kesehatan, pedagang dan pengunjung mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh petugas sebelum masuk pasar, kemudian melewati bilik disinfektan di pintu utama pasar. Selain itu, pegadang serta pengunjung juga diwajibkan memakai masker dan tidak berkerumun, apalagi berkerumun dalam kondisi tidak memakai masker.

"Tujuan vaksinasi ini untuk memberikan daya imun tubuh kepada masyarakat, harapannya masyarakat setelah divaksin daya tahan tubuhnya kuat," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

FRPB Pamekasan Berikan Doorprize pada Siswa saat Vaksinasi

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendukung penuh vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.  FRPB Pamekasan saat memberikan Doorprize pada Siswa usai Vaksinasi Salah satu dukungan FRPB Pamekasan dengan menyediakan doorprize bagi siswa yang mengikuti vaksinasi di MAN 2 Pamekasan. "Pemberian doorprize ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami para relawan terhadap pemerintah. FRPB menyediakan hadiah ini kepada siswa MAN 2 Pamekasan yang telah melakukan vaksinasi," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB Pamekasan, Kamis (24/09/2021). Budi mengaku bahagia karena pada saat launching sekolah tangguh di MAN 2 Pamekasan tersebut, antusias siswa yang mengikuti vaksinasi luar biasa. "Saya bahagia melihat antusias siswa untuk vaksinasi. Jumlahnya hampir mencapai 500 orang, ini luar biasa. Orang tua dan siswa sangat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," ungkapnya. Kedepan,...

FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Pamekasan, 27 Maret 2021 , Untuk meningkatkan Indek Ketahanan Daerah maka, setiap Kabupaten/Kota harus mempunyai FPRB. FRPB adalah sebuah Forum yang anggotanya terdiri dari berbagai elemen untuk melakukan pengurangan Risiko Bencana., 10 hal yg perlu di ketahui tentang Forum Pengurangan Risiko Bencana 1. Forum Pengurangan Risiko bencana adalah perwujudan partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana di Daerah 2. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah perwakilan dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Massa, Donor, Organisasi Profesi/Keahlian, Legislatif, Yudikatif, Organisasi Perangkat Daerah dan Relawan Penanggulangan Bencana 3. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah Mitra Bpbd Provinsi atau Bpbd Kabupaten/Kota, Forum Pengurangan Risiko Bencana bukan saingan Bpbd. 4. Forum Pengurangan Risiko Bencana di bentuk berdasarkan UU 24 tahun 2007, PP 21 tahun 2008 serta spesifik pada Perka BNPB yang dalam taraf penyelesaian. 5. Forum Pengurangan Ris...