Langsung ke konten utama

TNI AL Batuporon dan FPRB Pamekasan Siapkan 1000 Bibit Mangrove

Pamekasan, Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pangkalan TNI AL Batuporon bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FPRB) Pamekasan, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sabuk Hijau melakukan pembibitan 1000 mangrove, Minggu 23/02/2025. Sementara yang lain sibuk menanam, kami menyiapkan mulai dari bibitnya hingga nanti siap tanam, karena bibit mangrove lumayan susah untuk mendapatkannya.  Demikian disampaikan Letda (P) Anang Satria, Danpos TNI AL Pamekasan saat melakukan pembibitan di Pantai Lembung Galis Pamekasan.  "Mangrove merupakan penyerap karbon terbaik dan penghasil oksigen, jadi penting untuk mengurangi efek perubahan iklim. Oleh sebab itu kami memulai dengan melakukan pembibitan sehingga nanti kami sudah punya bibit yang siap tanam," jelas Anang.  Sementara Budi Cahyono Sekjen FPRB Pamekasan mengatakan, bahwa kolaborasi dengan banyak pihak  dalam rangka mitigasi bencana selalu dilakukan. "Karena b...

Kabupaten Pamekasan di Guyuran Hujan Deras, Titik Genangan Air Paska Hujan Deras.

FRPB Pamekasan - Guyuran Hujan yang hampir merata di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur selama sehari mengakibatkan titik genangan dengan tinggi air bervariasi. Bahkan tepat pada Kamis malam (24/6/2021) sekitar pukul 18.00 WIB telah terjadi kenaikan air sungai yang cukup signifikan di 3 dam utama Bumi Gerbang Salam.
Dari ketiga Dam yang ada di kawasan setempat yakni Dam Samiran dan Dam Blumbungan, hanya Dam Klampar yang mengakibatkan tinggi air di daerah aliran sungainya meninggi. Bahkan beberapa menit setelahnya menyebabkan titik banjir di wilayah perkotaan Pamekasan malam itu. Hal ini disampaikan oleh Budi Cahyono SPV PusdalOps BPBD Kabupaten Pamekasan sesaat setelah berpatroli bersama TRC dan Relawan FRPB Pamekasan.

Menurutnya juga, curah hujan yang tinggi di sisi utara Kabupaten Pamekasan mengakibatkan sungai di kecamatan Pamekasan meluap. Sehingga jalur aliran sungai dari Palengaan, Panaan Klampar hingga sungai yang membelah perkotaan meluap.

“Mulai Kamis petang semua tim gabungan telah siaga untuk sisir wilayah perkotaan dan sepanjang aliran sungai yang membentang hingga Dam Klampar. Itu setelah ada informasi dari relawan di Palengaan air sungai sudah tinggi dan hujan makin deras,” ungkapnya pada media, Jumat (25/6/2021).

Bahkan, di daerah perkotaan sejak Kamis Malam hingga dini hari tadi, mengalami potensi banjir dan genangan yang makin meluas. Berikut beberapa titik genangan air yang terdata oleh BPBD setempat hingga Jum’at dini hari tadi, Antaranya di Jl. KH. Jakfar, Kelurahan Gladak Anyar yang surut seluruhnya pada pukul 19.00 WIB.

Lalu di Jl. H. Gazali, Kelurahan Jungcangcang dengan Ketinggian air ±40 cm, Jl. KH. Hasan Sin Haji, Kelurahan Jungcangcang dengan Ketinggian air ± 60 cm. Selain itu, Jl. Dirgahayu, Kelurahan Bugih dengan Ketinggian air ± 15 cm.

“Khusus di Jl. Basar, Kel. Bugih, Ketinggian air ± 30 cm. Jl. Abd Azis ada Ketinggian air ± 30 cm. Di Jalan Trunojoyo V ada Ketinggian air ± 10 cm,” ujarnya.

Khusus di daerah langganan banjir di jalan Trunojoyo, Barat sungai ada genangan Ketinggian air ± 50 cm, namun lebih cepat surut. Mengingat posisi pemukiman di kawasan tersebut pas disebelah sungai utama pertemuan semua aliran Dam di Pamekasan.

Khusus data jumlah Kelapa Keluarga atau KK yang terdampak antara lain di Kel. Gladak Anyar, Kel. Jungcangcang meliputi Jl. Segara Blok M, RT. 03/ RW.02 : 11 KK, RT. 01/RW 02 : 15 KK. Lalu di Jl. H. Gazali, meliputi RT. 02 / RW. 01 : 13 KK, RT. 01 / RW 04 : 167 KK, RT 04 / RW 01 : 55 KK, RT. 04/ RW 02 : 20 KK, RT 02/ RW 05 : 25 KK dan RT 03 /RW 05 : 30 KK.

“Nah untuk di Jl. KH. Hasan Sin Haji ada 400 KK, RT 02 /RW 02, 240 KK, RT 03/ RW 02, 320 KK dan RT 01/ RW 02, 15 KK. Sedangkan di Jl. Begandan meliputi RT.01/ RW.05 ada10 KK terdampak,” tegasnya.

Nah selain semua lokasi itu, juga ada dampak banjir di kawasan perkampungan di Teja, meliputi RT 01.03 ada 40 KK terdampak, RT 02.03 ada 15 KK. Sedangkan, di Kelurahan Bugih meliputi Jl. Basar RT. 04 / RW. 03 ada 7 KK, Jl. Basar RT. 02 / RW. 04 ada 8 KK terdampak juga. Sedangkan di Perumahan Royal Bazar ada 2 KK, lalu di Jl. Dirgahayu ada juga 5 KK.

“Sedangkan khusus di perkampungan Kelurahan Patemon Kecamatan Kota Pamekasan ada 80 KK yang terdampak,” tuturnya. 
Penulis : dindin
Editor : Syamsul Hidayat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSIPENA ADALAH MOBIL EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA

FRPB PAMEKASAN, 28 April 2021 - Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana yang tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya untuk berinovasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana, salah satunya dengan membuat  Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). Dengan menggunakan unit kendaraan bernama Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Jatim berkeliling ke desa/kelurahan se-Jawa Timur. Mosipena adalah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen bencana. Mulai dari edukasi gejala terjadinya bencana, penyelamatan diri saat bencana, dan penanganan pasca bencana. Mosipena dilengkapi dengan videotron, standing banner, PC, sound system, lampu penerangan, dan safety cone. Mobil ini juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan buku-buku tentang kebe...

FRPB Pamekasan Berikan Doorprize pada Siswa saat Vaksinasi

PAMEKASAN- Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendukung penuh vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.  FRPB Pamekasan saat memberikan Doorprize pada Siswa usai Vaksinasi Salah satu dukungan FRPB Pamekasan dengan menyediakan doorprize bagi siswa yang mengikuti vaksinasi di MAN 2 Pamekasan. "Pemberian doorprize ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami para relawan terhadap pemerintah. FRPB menyediakan hadiah ini kepada siswa MAN 2 Pamekasan yang telah melakukan vaksinasi," jelas Budi Cahyono Koordinator FRPB Pamekasan, Kamis (24/09/2021). Budi mengaku bahagia karena pada saat launching sekolah tangguh di MAN 2 Pamekasan tersebut, antusias siswa yang mengikuti vaksinasi luar biasa. "Saya bahagia melihat antusias siswa untuk vaksinasi. Jumlahnya hampir mencapai 500 orang, ini luar biasa. Orang tua dan siswa sangat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," ungkapnya. Kedepan,...

FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Pamekasan, 27 Maret 2021 , Untuk meningkatkan Indek Ketahanan Daerah maka, setiap Kabupaten/Kota harus mempunyai FPRB. FRPB adalah sebuah Forum yang anggotanya terdiri dari berbagai elemen untuk melakukan pengurangan Risiko Bencana., 10 hal yg perlu di ketahui tentang Forum Pengurangan Risiko Bencana 1. Forum Pengurangan Risiko bencana adalah perwujudan partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana di Daerah 2. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah perwakilan dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Massa, Donor, Organisasi Profesi/Keahlian, Legislatif, Yudikatif, Organisasi Perangkat Daerah dan Relawan Penanggulangan Bencana 3. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah Mitra Bpbd Provinsi atau Bpbd Kabupaten/Kota, Forum Pengurangan Risiko Bencana bukan saingan Bpbd. 4. Forum Pengurangan Risiko Bencana di bentuk berdasarkan UU 24 tahun 2007, PP 21 tahun 2008 serta spesifik pada Perka BNPB yang dalam taraf penyelesaian. 5. Forum Pengurangan Ris...