Gresik, Frpb Pamekasan – Pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ditargetkan BPBD Jatim sepanjang tahun ini diawali di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). Launching pembentukan Destana ini dilakukan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kantor Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, Kab. Gresik, dengan ditandai penyerahan bantuan 100 bibit tanaman produktif, seperti, pohon durian, alpukat, dan kelengkeng. Hadir dalam acara ini, Kalaksa BPBD Kab. Gresik Sukardi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid PK BPBD Gresik Irfak, Kades Gempolkurung Nuriyadi, Forkopimcam di lingkungan Kecamatan Menganti dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim. Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim mengatakan, pembentukan Destana ini dimaksudkan untuk membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.Dikatakan, Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak ragam potensi bencana, mulai banjir, gempa bumi, angi
FRPB dan RAPI Pamekasan mengikut agenda Pos Penyekatan Pamekasan.
Kegiatan ini di lakukan untuk antisipasi atas kejadian Pandemi Covid yang makin meningkat di Bankalan. Pos terpadu ini terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Dinkes, Dishub, Pol PP, Relawan FRPB, RAPI dan BP 13.28 Pamekasan
Pos penyekatan di mulai tanggal 7-21 Juni 2021 yang di tempatkan di Terminal Barang, Desa Larangan Tokol Pamekasan. (12/06/2021)
Kendaraan yang masuk ke Pamekasan akan di lakukan disinfeksi dan Pengemudi serta Penumpang akan dilakukan swap anti gen secara Acak, utamanya warga dari luar Pamekasan.
Personel yamg di turunkan pada pos Terpadu ini sebanyak
TNI 3 personel, Polri 10 personel, Bpbd 6 personel, Dishub 2, Dinkes 3 personel, Pol PP personel, FRPB 3 personel dan RAPI 3 personel per shif
Pos Penyekatan ini adalah untuk antisipasi dan pencegaha penyebaran covid agar pamekasan tetap aman.
Penulis : Herul
Editor : Syamsul Hidayat
Komentar
Posting Komentar